Chapter 44

41 12 8
                                    

Sedangkan raja iblis sedang mengadakan pesta di istananya dengan meriah. Suara penuh tawa kemenangan sampai terdengar dari luar yang diikuti dengan suara musik. Aula istana dipenuhi dengan makanan dan minuman serta para wanita yang menari ditengah aula.

Raja iblis duduk dikursinya dengan dilayani kedua wanita dikanan kirinya dan menikmati tarian serta minuman. Raja iblis pun bangun dari kursinya, musik dan para penari berhenti dan melayani para tamu minum sebagai gantinya. Kemudian raja iblis mulai berbicara mengenai pembalasan dendam dan ambisinya untuk mengalahkan suku langit dan menjadikan suku iblis sebagai penguasa dari enam alam.

Mendengar perkataan yang penuh keyakinan membuat semua tamu yang hadir tertawa dengan bahagia dan bersorak sorai pada raja iblis kemudian diikuti bersulang bersama. Lalu musik dinyalakan dan para penari mulai menari kembali. 

Raja iblis memanggil salah satu pengawalnya, meminta mengirimkan pesan pada Ru Han untuk bersiap bergerak ketahap berikutnya.

Disisi lain, Chun Yi dan Hong Ye masih belum memiliki petunjuk mengenai keberadaan Xi Chou. Satu-satunya cara adalah bertanya dengan anggota keluarganya yang sedang ditahan sekarang. Mereka pun nekat mengambil jalan bahaya dan mulai mengintai sekitar rumah Xi Chou.

Chun Yi memperingati Hong Ye bahwa tidak boleh membunuh prajurit suku iblis jika tidak mendesak, jika harus membunuh maka dengan cara bersih dan tanpa ketahuan prajurit lainnya. 

Hal ini dilakukan agar tidak ada yang melapor pada raja iblis, dikhawatirkan jika raja iblis tahu maka akan segera melakukan rencananya lebih awal.

Chun Yi dan Hong Ye sudah mengawasi beberapa jam lamanya, hingga melihat ada peluang masuk. Mereka mulai bergerak masuk saat prajurit berganti penjaga. 

Didalam sangatlah sepi, tidak banyak penjaga jadi lebih memudahkan mereka mencari. Satu persatu melihat setiap ruangan yang ada, namun tidak ada hasil. Lalu mereka mendengar suara para prajurit dan bersembunyi.

Saat itu Hong Ye memberikan aba-aba pada Chun Yi untuk mengikuti para prajurit kemudian mereka pun membututi dari belakang secara diam-diam. Mereka melihat lukisan yang sangat besar pada dinding, ruangan ini harusnya ruang buku keluarga Xi Chou. Begitu banyak rak yang berisi buku disana. 

Para prajurit berdiri didepan lukisan lalu salah satu dari mereka bergerak menghampiri rak buku kemudian lukisan pada dinding terbuka seperti pintu. Kami berdua pun segera masuk sebelum pintu tertutup.

Begitu banyak prajurit yang berjaga didalam, selain itu tempat ini sangat luas tampak seperti dalam gua dan terdapat penjara didalamnya. 

Chun Yi mengeluarkan botol obat dan mengeluarkan isinya lalu memberikan satu butir pil pada Hong Ye. 

Pil itu akan membuat Hong Ye tidak kelihatan dan menghilangkan aura dewa dengan begitu para prajurit tidak akan curiga. Chun Yi meminta Hong Ye mengalihkan perhatian prajurit selama dia mendekati penjara.

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang