Chapter 48

39 10 7
                                    

Yu Han berada diaula istana langit melapor pada Tian Zun mengenai naga hitam. Hal itu sontak membuat seluruh dewa yang hadir terkejut dan bertanya-tanya bagaiman raja iblis dapat mengetahui keberadaan naga hitam yang sudah sangat lama menghilang mengingat sejak perang 50.000 tahun lalu raja iblis terluka parah dan tidak pernah membuat pergerakkan atau keluar dari istananya.

Tian Zun mulai bicara dengan mengatakan naga hitam adalah hewan kuno milik suku iblis jadi tidak heran jika raja iblis sekarang mengetahui keberadaannya. Mengingat banyak catatan yang mungkin ditinggalkan oleh raja iblis terdahulu atau dari catatan mereka yang pernah mencoba mencari tahu keberadaan naga hitam.

Kemudian Tian Zun memerintah putra mahkota dan Yu Han untuk menghentikan naga itu jatuh ketangan raja iblis bagaimanapun caranya. Mereka berdua menerima tugas itu lalu segera meninggalkan aula istana.

Sedangkan kakakku baru saja selesai mengobati Xi Chou. Kondisinya sudah jauh membaik dari sebelumnya dan saat itu Yu Han dan putra mahkota tiba. 

Kami semua memberi hormat lalu putra mahkota menghampiri Xi Chou. Yu Han menanyakan keadaannya pada Chun Yi dan Chun Yi hanya mengangguk yang menandakan Xi Chou baik-baik saja.

Putra mahkota menanyakan pada Xi Chou apa dia tahu jalan masuk kedanau dan memberitahunya agar dia dan Yu Han bisa pergi kesana. Xi Chou menjawab bahwa dia tahu pintu masuk dan akan ikut kesana.

Setiba disana, Xi Chou menjelaskan bahwa dia tidak bisa membuka pintu dalam waktu lama, mungkin hanya bisa bertahan setengah jam karena dia menggunakan metode secara paksa untuk membuka pintu. Karena hanya keturunan raja iblis pertama yang berarti raja iblis sekarang atau pengikutnya yang sudah diperintahkan yang bisa membuka pintu masuk secara alami.

Putra mahkota membagi tugas, yang akan masuk hanya dirinya, Yu Han dan Hong Ye sedangkan Chun Yi dan aku diminta menjaga Xi Chou kemudian putra mahkota mengirim pesan pada kedua pengawalnya untuk datang menjaga lokasi. 

Aku pun menghampiri Yu Han dengan khawatir dan meminta untuk selalu berhati-hati. Yu Han menatapku seperti memberitahu bahwa dia tahu dan jangan khawatir.

Lalu Xi Chou mendekati danau dan mengeluarkan kekuatannya untuk membuka pintu masuk. Seketika tanah terasa bergetar dan terlihat ada lorong pada danau yang mengarah kebawah seperti anak tangga. Sebelum mereka bertiga masuk, Xi Chou mengingatkan kembali segera keluar setelah setengah jam lalu mereka bertiga masuk.

Putra mahkota, Yu Han dan Hong Ye berjalan masuk menelusuri, kondisi tempat sangat sepi dan seperti berada dalam goa. Terasa dinding-dinding batu yang dingin dan lembab dikiri kanan saat tersentuh. 

Mereka bertiga berjalan dengan pelan dan memperhatikan sekitar lalu terus berjalan. Mereka melihat cahaya yang lebih terang didepan. Saat tiba, terlihat sebuah ruang besar dalam goa dan dikelilingi api obor yang digantung pada dinding-dinding goa. Sepertinya, tempat ini adalah pusat dari danau dan mereka mulai melihat sekitar.

Pada dinding-dinding terdapat gambar yang terukir, tampak seperti sudah ditinggalkan ratusan ribu tahun lalu. Yu Han memperhatikan gambar ukiran itu, terlihat seperti cerita raja iblis pertama dengan pengikutnya saat menyegel naga hitam. Dalam gambar ukiran itu, terlihat sebelum kematian raja iblis meninggalkan catatan dalam goa ini. Hong Ye yang melihat seketika mulai mencari keberadaan catatan sesuai dengan lokasi yang ada pada gambar didinding.

Ketika menemukan lokasinya, putra mahkota dan Yu Han mendekati Hong Ye. Namun, tidak terdapat apa-apa selain dinding kosong. 

Mereka mulai menyentuh dinding untuk mencari semacam tombol dan seketika putra mahkota merasa ada yang aneh dengan bagian dinding lalu menekannya. Saat itu, pintu yang lain dalam goa terbuka, mereka bertiga saling menatap kemudian masuk perlahan.

Saat didalam, kondisi cahaya lebih gelap dan terasa sangat dingin dan disaat itu mereka melihat naga hitam yang tersegel. Naga yang besar dengan sisik-sisik yang berwarna hitam pekat dan terlihat kuat. Dibagian dahi dan sepanjang punggung terdapat tanduk-tanduk kecil tajam. 

Hong Ye berjalan perlahan mendekati naga itu, lalu Yu Han segera menghentikannya lalu mengambil batu dan melemparkan kearah naga. Seketika batu itu berubah menjadi debu saat berbenturan dengan pelindung segel.

Melihat hal itu, Hong Ye pun terkejut dan mengelus dadanya. Berpikir tidak bisa membunuh naga sekarang, mereka pun bergerak mencari catatan yang ditinggalkan raja iblis pertama atau apapun yang bisa menjadi petunjuk. Namun, tidak ada apapun karena suku iblis berada selangkah lebih awal. Dengan rencana yang sudah dibuat matang selama 50.000 tahun tidak akan membuat raja iblis sekarang meninggalkan petunjuk atau kesalahan kecil sekalipun.

Yu Han masih melihat sekitar untuk mencari tahu keberadaan dewa penjaga sumur, dia cukup yakin dewa itu disembunyikan disini. Dia melihat sekitar tanpa meninggalkan satu pun yang terlewat, kemudian perlahan melihat dinding dan menemukan hal aneh. 

Dinding dalam ruang ini lembab dan basah tapi dia menemukan dinding yang kering. Seketika Yu Han mengeluarkan kekuatannya dan mengarahkan tangannya kedinding yang kering itu.

Benar saja, terdapat seorang pria tua yang berpakaian putih disana dan itu adalah dewa penjaga sumur yang tampak dari tongkat yang dibawanya. Yu Han mentransferkan energi untuk membangunkannya kemudian putra mahkota mengajak keluar karena sudah waktunya.

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang