Sesampai dialam manusia, hal pertama yang kami lakukan adalah mengelilingi kota sambil bergandengan tangan layaknya yang manusia lakukan pada pasangannya sambil melihat-lihat barang yang dijual para pedagang atau mencicipi makanan, mencoba topeng atau topi, melihat aksesoris, pakaian dan sebagainya yang membuatku bahagia. Aku tidak ingin merasa sedih saat kami bersama seperti ini. Karena itu, sebelum berangkat ke dunia manusia aku sudah meyakinkan diriku untuk menikmatinya tanpa memikirkan apa-apa.
Setelah merasa puas berkeliling, kami mulai mencari tempat tinggal tapi bukan penginapan yang kami cari melainkan tempat tinggal atau rumah kami sendiri. Karena aku ingin mencoba hidup seperti manusia, punya hidup yang sederhana tapi bahagia karena bersama orang yang dicintai.
Yu Han dan aku mulai menjauh dari kota untuk mendatangi desa yang tak jauh dari kota untuk mencari tempat tinggal. Berjalan beriringan dengan tangan yang saling bergenggaman melewati hutan.
Tak jarang terdengar suara burung, serangga atau suara dedauan yang menari-nari karena tiupan angin. Terkadang juga akan bertemu beberapa orang asing yang melewati hutan yang sama. Tampak seperti orang desa yang akan pergi kekota untuk menjual atau membeli keperluan mereka.
Kulihat wajah mereka dipenuhi senyum bahagia saat bersama dengan orang terkasih mereka. Dulu aku tidak mengerti, kenapa manusia bisa hidup bahagia tanpa kekuatan sihir. Mengingat betapa melelahkannya hal itu karena aku pernah mencobanya dulu saat dihukum dipaviliun awan selain itu usia hidup mereka sangatlah singkat.
Tapi sekarang aku mengerti, itu semua karena mereka bersama dengan orang tercinta mereka. Bisa dikatakan, kondisiku sekarang tidak jauh berbeda dengan manusia.
Yu Han kemudian berhenti lalu membawaku kedalam hutan. Kami menelusuri beberapa saat lamanya kemudian melihat hutan bambu yang berdiri kokoh menjulang tinggi dalam jumlah yang sangat banyak dan luas. Yu Han membawaku masuk kesana dan tak lama terlihat gubuk bambu yang cukup besar berada ditengah-tengah hutan bambu yang luas ini.
Kami masuk untuk melihat-lihat. Gubuk ini memiliki ruang yang cukup besar dibagian tengah dan memiliki dua kamar yang saling bersebrangan serta dapur yang cukup luas. Gubuk ini juga terlihat cukup kuat, jika sudah dibersihkan akan terlihat cukup bagus untuk ditempati. Lalu aku memutuskan untuk menjadikan gubuk ini tempat tinggal kami berdua selama didunia manusia. Kemudian kutanyakan bagaimana Yu Han tahu mengenai tempat ini. Karena terlihat seperti dia sudah mengetahui tempat ini sebelumnya.
"Karena tempat ini milikku dan aku juga yang membangun gubuk ini" jawab Yu Han sambil tersenyum.
Aku menatapnya tidak mengerti lalu dia mulai menjelaskan bahwa dulu tempat ini dipenuhi dengan hewan buas dan juga monster yang mengganggu manusia. Karena itu Tian Zun memberi perintah untuk menangani masalah itu.
Saat tiba disini, Yu Han sadar tempat ini damai dan tenang yang bisa digunakan sebagai tempat meditasi atau bahkan latihan karena tidak ada satu manusia pun yang berani menginjakkan kaki kesini. Terkadang dia akan kemari jika merasa bosan. Tapi itu sudah sangat lama dari terakhir kali dia kemari, mungkin sebelum perang suku langit dan iblis 50.000 tahun lalu.
"Kau pasti menggunakan kekuatan sihir saat membangunnya karena gubuk ini masih terlihat sangat kokoh" kataku dan Yu Han membenarkan perkataanku.
Kemudian aku memintanya untuk bersih-bersih mulai sekarang dan Yu Han mulai mengangkat tangannya untuk menggunakan sihirnya.
"Kita adalah manusia jadi tidak ada sihir mulai sekarang" kataku sambil menahannya kemudian kulepaskan tangannya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasySeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...