Chapter 65

42 12 14
                                    

Kami semua mengantar Xi Chou sampai gerbang istana langit. Yu Han mengucapkan terima kasih banyak sekali lagi atas kontribusinya selama perang berlangsung dan memberitahu Xi Chou untuk jaga diri. Lalu kakakku menghampirinya dan memberitahu akan menemuinya jika berkunjung kealam roh dan Hong Ye menambahkan, jika Xi Chou punya masalah mengenai percintaan atau ingin mencari pasangan yang cocok maka datang saja mencarinya.

"Jika ditakdirkan bertemu maka akan bertemu lagi." Katanya dengan senyum lalu pergi kembali kealam roh. 

Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan dan aku juga akan segera berpisah dengan yang lainnya.

Aku kembali kepaviliun awan sendiri, Yu Han pergi menemui Tian Zun dan putra mahkota. Kakakku kembali ketempatnya untuk mengurus urusannya sedangkan Hong Ye seperti biasa memiliki banyak dewi menghampiri paviliunnya untuk membicarakan masalah percintaan.

Paviliun awan terasa kosong kembali, aku berjalan berkeliling untuk melihat-lihat paviliun, memasuki setiap ruangan sambil mengingat masa lalu. Saat dimana aku tidak memiliki banyak beban seperti sekarang. Lalu aku pergi kehalaman belakang, kenangan saat-saat aku berlatih bela diri dan pedang dan saat aku menghabiskan waktu berdua dengan Yu Han mulai bermunculan yang membuat mataku mulai berair.

Aku pun mulai mengeluarkan pedang fenghuang hua lalu mengikuti gerakan yang dulu Yu Han ajarkan padaku sambil mengingat masa lalu yang membuatku sekarang melihat bayangan Yu Han sedang berlatih bersamaku.

Aku duduk dibawah pohon menikmati angin yang menyentuh kulitku dengan pandangan kosong menatap kedepan. Saat itu, aku mulai merasa tidak nyaman dibagian dada dan mengeluarkan darah dari mulut. 

Kuhusapkan darah dari wajahku agar tidak ada yang melihat dan segera menghilangkan bekas darah ditanganku. Aku pun mengerti bahwa aku tidak punya banyak waktu tersisa dan memutuskan untuk melakukan banyak hal bersama dengan Yu Han kemudian kembali kealam bunga bertemu dengan keluargaku.

Sedangkan Yu Han menghampiriku dari belakang, dia melihatku yang tenggelam dalam pikiran dan melihat raut wajahku yang sedih. Hal itu membuatnya menghentikan langkahnya padaku dan hanya menatap dari jauh. 

Setelah tersadar dari lamunan, aku bersiap-siap kembali kekamar dan saat itu melihat Yu Han yang berdiri sedang menatapku. Seketika kami berdua hanya terdiam, lalu angin berhembus bahkan aku dapat mendengar suara angin dengan jelas.

Lalu Yu Han mulai mendekatiku dan menatap langsung mataku dari dekat. Aku tahu bahwa dia merasa ada yang aneh padaku tapi sebisa mungkin aku menyembunyikannya dengan mengatakan bahwa aku hanya merasa bosan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Selain itu aku masih sedikit merasa sedih dengan perpisahan Xi Chou.

Kuberitahu Yu Han jika suatu saat nanti tiba waktunya kami berdua yang harus berpisah, maka saat itu tidak peduli siapa yang ditinggalkan harus hidup dengan baik-baik tanpa merasa sedih dalam waktu yang panjang.

"Aku tidak suka dengan topik ini jadi berhenti membicarakannya. Apa kau mengerti?" Katanya dan aku mengangguk tapi memintanya untuk berjanji lalu aku tidak akan pernah mengatakannya lagi. 

Yu Han menghela napas lalu berjanji padaku. Saat mendengar itu membuat air mataku mulai keluar lalu kusegera memeluknya dan menahan tangisku. Kuberitahu bahwa mulai besok dia harus menghabiskan banyak waktu bersamaku dan menuruti permintaanku yaitu pergi kealam manusia dan menghabiskan beberapa hari tinggal disana layaknya manusia.

Yu Han pun menyetujui permintaanku. Aku yang tidak bisa menahan tangis lebih lama segera melepaskan pelukanku lalu hendak pergi begitu saja namun Yu Han menahan tanganku. Dia memberitahu untuk istirahat baik-baik tanpa memikirkan apa-apa malam ini. Aku yang membelakanginya menahan tangis hanya mengganggukkan kepala lalu berjalan pergi.

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang