Aku membuka mata perlahan lalu mulai bangun melihat sekeliling. Tidak tahu berada dimana sekarang, seperti berada dalam suatu ruang kosong dan gelap. Aku memanggil kakakku dan Yu Han tapi tidak ada yang menjawab. Tampak seperti aku sendiri dalam ruang ini.
Aku perlahan berjalan untuk mencari jalan keluar dan mulai merasa panas pada dada sebelah kiri seperti terbakar.
Semakin lama semakin panas terasa seperti jantungku terbakar lalu aku hanya bisa jatuh tersungkur sambil memegang dada kiri. Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri apa yang sedang terjadi dan berada dimana sekarang.
Tepat saat itu, tampak kabut merah gelap keluar dari ukiran bunga pada tubuhku lalu membentuk gumpalan kabut merah dihadapanku seperti saat digoa iblis. Kabut merah kemudian membentuk sebuah cermin yang cukup besar, aku berdiri perlahan dengan menahan sakit dan mendekati cermin.
Kulihat diriku sendiri yang sedang menatap cermin lalu cermin mulai berubah. Terlihat aku yang sedang berusaha memecahkan segel saat digoa iblis yang kemudian mendapatkan ukiran bunga pada dadaku. Lalu melihat adegan lainnya yang tidak ku ketahui.
Cermin itu menunjukkan aku yang sedih, menangis, dan merasa kesakitan setiap mahkota bunga satu per satu menghilang yang kemudian membuatku terkejut. Aku melihat keluargaku berkumpul dan menangis bahkan Yu Han hadir disana.
Tampak terlihat ada seseorang yang terbaring kaku dan Yu Han mendekatinya. Orang yang terbaring kaku adalah diriku sendiri. Terkejut melihat hal itu, sontak aku berjalan mundur menjauhi cermin dan menggelengkan kepala tidak percaya dengan apa yang kusaksikan barusan dan tanpa sadar rasa takut membuat air mataku keluar.
Tepat saat itu aku bangun dan tersadar dengan napas terengah-engah dan keringat diwajahku. Aku melihat kembali ukiran bunga pada tubuhku dan meyakinkan diri sendiri bahwa tadi hanya mimpi buruk karena aku terlalu khawatir. Aku tersadar dari lamunan ketika Yi Mei masuk membawa teh serta makanan untukku dan menanyakan keadaanku yang tampak pucat.
Lalu Yi Mei memintaku istirahat dan akan menggantikanku menjaga Yu Han. Aku kemudian mengatakan tidak perlu dan aku akan baik-baik saja setelah makan. Selama makan, aku terus memikirkan mimpi itu meskipun sudah berusaha mengabaikannya dan kemudian menghampiri Yu Han yang tertidur.
Sudah lima hari sejak Yu Han tertidur dan aku selalu menjaganya tanpa pergi dari ruangannya. Xi Chou sudah bangun kemarin dan keadaannya sudah membaik. Terkadang dia, kakakku dan Hong Ye akan berkunjung sambil minum teh bersama.
Kudengar bahwa putra mahkota juga belum sadarkan diri sedangkan para pasukan lainnya yang terluka sudah membaik dan kembali ketempat mereka masing-masing.
Kakakku juga mendapat posisi baru sebagai kepala tabib di istana langit atas kontribusinya telah menyelamatkan banyak orang. Sekarang enam alam kembali damai seperti sebelumnya. Sedangkan suku iblis sekarang dipimpin oleh adik raja iblis atas perintah Tian Zun.
Adik raja iblis dikenal memiliki sikap yang ramah dan tidak mementingkan masalah politik dan hidup berkelana selama ini dan hampir tidak pernah terlibat dalam politik kerajaannnya. Karena itu, Tian Zun memerintahkan dia untuk mengambil alih alam iblis.
Sedangkan aku, masih berpikir mengenai mimpi aneh yang sudah tiga kali kumimpikan. Hal itu bahkan membuatku takut untuk memejamkan mataku meskipun sudah kuyakinkan berkali-kali bahwa itu hanya mimpi buruk dan berharap Yu Han segera bangun agar rasa khawatirku hilang dan berhenti bermimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasySeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...