Yu Han tertidur selama 16 hari tepatnya, banyak hal yang ingin dia ketahui dan aku memberitahunya satu per satu yang kuketahui sambil membantunya mengganti pakaian lalu menyisir dan merapikan rambutnya.
Aku ingat sudah lama sejak terakhir kali menyisir rambutnya, kalau tidak salah itu saat kami berdua hendak berangkat kealam manusia yang pada akhirnya mengalami banyak hal. Aku terdiam tenggelam dalam pikiran lalu tersadar saat Yu Han menyentuh tanganku.
Kulihat Yu Han menatapku dari cermin lalu membalikkan tubuhnya menghadapku dan menggenggam kedua tanganku.
"Ada apa denganmu? Apa kau masih mengkhawatirkan sesuatu? Atau ada hal yang masih belum kau sampaikan padaku?" Tanyanya padaku.
Aku kemudian tersenyum dan memberitahunya bahwa aku hanya memikirkan hal-hal apa yang harus kita berdua lakukan bersama. Mengingat terakhir kali didunia manusia datang untuk bersenang-senang tapi berakhir dengan menyelesaikan masalah.
Yu Han pun tertawa mendengar hal itu lalu mengatakan bahwa mulai sekarang akan ada banyak waktu untuk bersama jadi memintaku berpikir pelan-pelan hal apa yang ingin dilakukan dan akan berusaha untuk mengabulkannya. Mendengar hal itu membuat air mataku mulai keluar dan kusegera bangun dan menjauh agar dia tidak melihatku meneteskan air mata lalu kukatakan bahwa aku akan memikirkan banyak hal dan dia tidak boleh menyesalinya nanti.
Aku mendengar Yu Han yang bangun dan mulai menghampiriku lalu dengan cepat aku menghapus air mata yang mengalir dipipi. Kemudian Yu Han memelukku dari belakang dan mengatakan bahwa dia akan mengikuti semua perkataanku.
Kami berdua keluar dari kamar, tepat saat itu Yi Mei dan Ru Ling melihat Yu Han sudah bangun dan segera menghampirinya untuk memberi hormat dan melihat sendiri bahwa keadaannya sudah membaik. Mereka berdua sangat berisik dengan mulut kecil yang mereka miliki lalu aku menghentikan mereka berdua dan membawa Yu Han pergi menjauh dari mereka dan kami menuju kamar Xi Chou.
Saat itu aku melihat kakakakku dan Hong Ye datang. Mereka segera menghampiri Yu Han dengan senyum yang memenuhi wajah mereka lalu menepuk bahu Yu Han yang menandakan bahwa Yu Han sudah bekerja keras dengan baik. Lalu kami berempat menuju kamar Xi Chou. Xi Chou yang melihat Yu Han hanya tersenyum tenang karena sekarang semua sudah membaik juga enam alam sudah damai kembali.
Lalu kami semua berkumpul bersama dihalaman depan sambil minum teh bersama dan mengobrol santai tanpa membicarakan masalah perang atau urusan resmi. Ini juga pertama kali aku melihat wajah mereka semua penuh senyum, tawa, damai tanpa khawatir. Juga pertama kalinya paviliun awan terasa seramai ini dari sejak pertama kali kudatang.
Hal ini membuatku hampir melupakan masalah yang sedang kualami. Akan sangat bahagianya diriku jika hal buruk sekarang tidak menimpaku tapi jika melihat orang-orang terdekatku tersenyum bahagia seperti ini, aku merasa sudah cukup.
Aku hanya tidak ingin senyum mereka semua berubah menjadi air mata dan kesedihan hanya karena aku. Karena hal itu tidak pantas untukku mengingat aku hanya seorang peri kecil dari alam bunga. Ini adalah hal yang lebih kukhawatirkan daripada diriku sendiri.
Tak lama, Xi Chou berdiri dan mengangkat gelasnya lalu memberitahu sudah waktunya dia kembali kealam roh dan mengurus hal-hal yang seharusnya sudah lebih awal dia lakukan. Lalu mengajak kami semua bersulang.
Yu Han menawarkan bantuan pada Xi Chou tapi dia menolak karena ini urusan dari alam roh dan akan menyelesaikannya sesuai aturan alam roh.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasySeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...