Saat tiba dipenginapan hari sudah mulai gelap dan tempat ini ramai pengunjung. Hanya dengan melihat aku tahu kebanyakan dari mereka bukan asli dari kota ini. Melihat mereka yang makan sambil berbincang mengenai perjalanan mereka sungguh hal yang menarik untuk didengar. Saat kulihat ada pengunjung pergi, akupun langsung mengambil ahli tempat duduk.
Kulambaikan tangan saat Yu Han selesai memesan kamar.
"Aku ingin mencicipi makanan disini" kukatakan padanya dan memanggil pelayan untuk memesan semua makanan yang banyak disukai dari penginapan ini.
Makanan pun datang dan semua terlihat enak. Aku mengambil makanan dan memberikannya pada Yu Han. Akupun mulai mencoba satu per satu makanan dan semuanya terasa sangat enak.
Tidak salah bahwa makanan alam manusia sangat terkenal dalam enam alam, selain enak dan banyak jenis, mereka juga pandai dalam mengolah makanan yang alaminya tidak enak menjadi sangat enak.
Selama datang ke alam ini, aku tidak pernah tidak senang. Karena itu kuangkat cangkir dan mengajak Yu Han bersulang karena sudah membawaku ketempat yang sangat menyenangkan ini. Kemudian melanjutkan makan dengan lahap.
Yu Han makan dengan santai seperti biasa dirinya, kemudian seorang pria yang mabuk menabrak Yu Han.
Melihat hal itu membuatku kesal, bukannya meminta maaf malah pergi dengan menyalahkan orang lain. Karena tidak terima, aku hendak menghampiri orang tersebut untuk meminta maaf tapi Yu Han menghentikanku dan menyuruh duduk jangan membuat keributan kemudian mengikuti perkataannya dengan sedikit kesal.
Kubantu dia menghusap pakaiannya yang basah karena tumpahan teh. Saat itu ada tiga orang pria yang masuk dan duduk dekat dengan meja kami. Mereka bertiga memakai pakaian yang sama terlihat seperti prajurit. Mereka berbincang-bincang seperti masalah pekerjaan dan tentang wabah penyakit yang sedang melanda desa lain yang tidak jauh dari kota ini.
Terdengar sedikit serius saat mereka membicarakannya tapi aku tidak terlalu mendengar secara detail dan hanya fokus dengan makan. Sedangkan Yu Han sepertinya mendengar dengan baik, mungkin karena dia sudah terbiasa mendengar dan menyelesaikan masalah jadi sekarang menjadi kebiasaan jika ada suatu masalah.
Hanya saja untuk masalah yang terjadi pada manusia, dia tidak dapat berbuat apa-apa.
Aku membangunkan Yu Han yang begitu fokus mendengarkan, aku tahu dia merasa prihatin dan sedikit khawatir.
"Itu bukan urusanmu jadi jangan dipikirkan" kataku dan dia menganggukkan sedikit kepalanya dan meminta kembali kekamar untuk istirahat jika sudah selesai makan.
Akupun segera menyelesaikan makanku dan kami berdua kembali kekamar masing-masing.
![](https://img.wattpad.com/cover/199293703-288-k511198.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasíaSeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...