Sesampai di istana langit, Yu Han dibawa ke paviliun putra mahkota dan putra mahkota meminta dewa pengobatan untuk tidak menyadarkan Yu Han selama beberapa hari ini lalu membawaku pergi menemui Tian Zun. Kami berdua tiba diaula istana yang besar, aku berjalan dengan wajah tertunduk dan rasa takut memenuhiku.
Begitu banyak dewa dewi tinggi menghadiri pertemuan ini juga ini kali pertama aku menemui Tian Zun. Aku menggenggam erat kedua tanganku dan tibahlah aku ditengah-tengah aula. Putra mahkota memberi hormat pada Tian Zun dan aku bersujud memberi hormat pada Tian Zun dengan membungkukkan badan sampai kepalaku mengenai lantai mengingat aku adalah peri kecil yang berpangkat rendah.
Tian Zun kemudian memintaku bangun lalu menanyakan nama serta asalku. Aku menarik napas berusaha menenangkan diri lalu mengatakan namaku Chun Hua dan berasal dari alam bunga. Putra mahkota mengatakan bahwa Chun Hua adalah adik dari ketua tabib Chun Yi.
Tian Zun mengerti dan memintaku untuk memberitahu alasan dewa api mempelajari sihir hitam dan semua hal yang aku ketahui.
Aku kemudian mengeluarkan bunga merah dari dalam tubuhku dan memberitahu semua dari awal. Mulai dari aku mendapatkan sihir pemakan takdir dan hubunganku dengan Yu Han yang sampai membuatnya mempelajari sihir hitam terlarang demi membangkitkanku kembali. Saat ini aku hanya mengatakan semuanya tanpa berpikir mengenai hidupku. Yang kupikirkan adalah bisa menyelamatkan Yu Han dan yang lainnya.
Setelah aku selesai memberitahu, aula dipenuhi suara mengatakan bahwa aku hanya peri rendahan tapi sudah memicu masalah sebesar ini bahkan berani menggoda dewa api dengan penampilanku dan membuat dewa api melakukan tindakan salah seperti ini.
Tian Zun kemudian menanyakan padaku mengenai keluargaku mengetahui masalah ini atau tidak. Aku segera menjawab dengan panik dan memohon pada Tian Zun untuk tidak melibatkan masalah ini pada keluargaku juga alam bunga mengingat mereka tidak tahu apa-apa masalah ini.
Kuyakinkan bahwa masalah ini semua terjadi karenaku karena itu meminta Tian Zun untuk memberi hukuman padaku dan melepaskan mereka yang tidak bersalah.
"Peri kecil sepertimu telah membuat dewa api membuat kesalahan fatal. Apa kau yakin dia tidak punya perasaan padamu?"
"Seorang peri kecil rendahan sepertiku bagaimana mungkin dewa api menyukaiku." Kataku.
Aku menjelaskan lebih lanjut bahwa akulah yang menyukai dewa api sedangkan perasaan dewa api padaku hanyalah rasa kasihan dan bersalah atas hal yang menimpaku karena itu dewa api berusaha membangkitkanku kembali lalu berencana mengurungku disuatu tempat agar hidup untuk mengurangi rasa bersalahnya. Lalu aku memohon kembali untuk melepaskan nyawa dewa api begitu juga mereka yang tidak bersalah dan hanya memberi hukuman padaku sebagai gantinya.
"Apa kau pikir dengan menghukum peri kecil sepertimu sudah cukup. Dewa api melakukan kesalahan itu adalah fakta. Seorang dewa mempelajari sihir hitam adalah hal fatal." Kata Tian Zun dengan tegasnya.
Putra mahkota mulai angkat bicara dengan mengatakan bahwa Yu Han tentu harus dihukum dengan berat tapi tidak harus dengan mengambil nyawanya. Mengingat begitu banyak kontribusinya selama ini dalam enam alam lalu memohon Tian Zun untuk mempertimbangkan kembali hal itu. Kemudian dewa dewi yang hadir diaula menyetujui perkataan putra mahkota dan memohon pada Tian Zun untuk melepaskan nyawa dewa api.
"Dewa api tidak bisa terhindar dari hukumanberat tapi aku akan mengampuni nyawanya juga Chun Yi, Hong Ye dan Xi Chou akandibebaskan dari paviliun awan ungu."
Setelah mendengar hal itu aku merasa tenang dan mengucapkan terima kasih banyak atas kebaikan Tian Zun.
"Untuk peri Chun Hua segera membawa dan mengurungnya ke paviliun awan ungu dan tidak mengizinkan siapapun menemuinya."
"Tian Zun, mengurungnya dipaviliun awan ungu bagi seorang peri sama saja dengan membunuhnya. Harap Tian Zun mempertimbangkan kembali?" Kata putra mahkota mencoba memohon.
Tian Zun mengabaikan permintaan putra mahkota dengan mengatakan bahwa menyelamatkan nyawa dewa api juga para sahabatnya sudah cukup.
"Nyawanya tidak akan bertahan lama meskipun aku mengampuninya." Jawab Tian Zun.
Putra mahkota hanya bisa terdiam memandangku dan aku hanya mengangguk menandakan bahwa aku menerima semuanya dan jangan mengatakan apa-apa pada Tian Zun lalu dua pengawal membawaku keluar dari aula untuk membawaku ke paviliun awan ungu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasySeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...