Chapter 88

40 8 14
                                    

Setelah beberapa lama, Yu Han tiba dialam bunga dan menuju kerumah Chun Yi. Dia melihat kedua sahabatnya duduk bersama dihalaman depan rumah. Saat mendekat dia melihat Hong Ye bersikap aneh lalu menanyakan kondisi Chun Yi dan beberapa pertanyaan lainnya yang berhubungan dengan absennya dia pekerjaan.

Selama Chun Yi dan Yu Han berbicara, Hong Ye hanya terdiam dalam pikiran. Tampaknya Chun Yi sudah memberitahu semua hal menyangkut kematian adiknya dan Hong Ye merasa bersalah atas hal yang menimpa Chun Hua mengingat mereka berdua pergi bersama kealam iblis untuk mencari lonceng langit. Bahkan dia berjanji untuk menjaga Chun Hua saat itu tapi yang terjadi sekarang malah seperti ini yang parahnya dia bahkan tidak sadar bahwa Chun Hua mengalami hal seburuk itu saat mereka berada dialam iblis.

Setelah bicara beberapa saat, Yu Han sadar tidak melihat Chun Hua sama sekali lalu menanyakan keberadaannya pada Chun Yi. Seketika Hong Ye menatap Chun Yi dan menggelengkan kepala untuk tidak memberitahu Yu Han sekarang.

"Cepat atau lambat dia akan segera tahu." 

Lalu berdiri mengajak Yu Han dan Hong Ye kehutan bunga persik, mendekati gua dan berdiri tepat diluar gua yang tersegel beberapa saat kemudian masuk berjalan mendekati meja batu tempat Chun Hua terbaring.

Yu Han melihat Chun Hua yang terbaring dengan memeluk pedang fenghuang hua mulai mendekat. Kemudian menyentuh tangan Chun Hua, saat itu Yu Han tampak terkejut menyentuh tangan yang dingin bahkan sekujur tubuh juga dingin kemudian segera memeriksa napasnya. Matanya mulai bergetar, rasa takut mulai menghampiri.

Yu Han tidak percaya dengan isi pikirannya lalu menggunakan kekuatan batinnya untuk masuk kealam bawah sadar Chun Hua untuk mencari keberadaan jiwanya tapi dia tidak bisa melihat apa-apa selain ruang kosong dan gelap. Yu Han menghabiskan beberapa saat menggunakan kekuatan batinnya, hal itu membuat Chun Yi dan Hong Ye segera menghentikannya jika diteruskan lebih lama Yu Han hanya akan melukai dirinya sendiri.

Yu Han segera memuntahkan darah setelah keluar dari alam bawah sadar Chun Hua. Tapi dia ingin kembali memeriksa yang kemudian ditahan oleh kedua sahabatnya. Tepat saat itu, Yu Han menyerang Chun Yi dan Hong Ye yang berusaha menahannya hingga terhempas kebelakang. Lalu membuat segel pelindung disekitar agar tidak ada yang bisa mengganggunya selama masuk dalam alam bawah sadar.

Yu Han menggunakan kekuatannya untuk mencari selama beberapa lama bahkan memuntahkan darah berkali-kali. Hong Ye berusaha menghentikan Yu Han sedangkan Chun Yi hanya terdiam melihatnya.

Yu Han masih memaksa meskipun tubuhnya terluka, tepat saat itu sebuah bayangan muncul disampingnya dan memegang bahu Yu Han. Yu Han menoleh dan melihat Chun Hua tersenyum padanya. Chun Hua kemudian memegang tangannya dan berkata "hentikan", lalu menyentuh wajah Yu Han dengan senyuman. 

Yu Han hanya menangis menatapnya lalu Chun Hua mencium keningnya lalu perlahan menghilang. Yu Han menghentikan tindakannya, hatinya terasa berat dan terasa tersusuk ribuan panah. Menangis dengan menggenggam tangan Chun Hua dan mendekatkan wajahnya lalu mencium keningnya.

Terlihat air matanya menetes diwajah Chun Hua saat itu. Hong Ye yang melihat Yu Han bersikap seperti itu hanya bisa terduduk lemah menangis dan merasa bersalah. Sedangkan Chun Yi hanya menatap Yu Han yang menangis terisak memeluk tubuh adiknya. Kemudian Chun Yi menceritakan semuanya pada Yu Han apa yang terjadi sebelumnya.

Setelah mengetahui segalanya, rasa sakit dihatinya semakin sakit dan air mata semakin tak tertahankan.

Yu Han bangun dan menghapus air matanya menatap Chun Yi bahwa tidak seharusnya merahasiakan segalanya dan memberitahu lebih awal karena dia berhak tahu atas semua hal yang terjadi pada Chun Hua.

"Dia adalah wanitaku... tunanganku... wanita yang kupilih, bukankah kau tahu itu!!!" Teriak Yu Han.

"Tentu aku tahu, dan itu adalah berkatnya memilikimu tapi ingat sebelum dia wanitamu, dia adalah adikku" jawab Chun Yi.

Chun Yi memberitahu bahwa adiknya menyembunyikan kebenaran semua demi kebaikan Yu Han dan memintanya berpikir baik-baik dan pelan-pelan agar memahaminya. 

"Kau adalah sahabatku tentu aku juga ingin yang terbaik" ujar Chun Yi kemudian mendekati Hong Ye dan mereka berdua keluar meninggalkan Yu Han seorang diri. 

Dia menatap Chun Hua lalu menggeleng-gelengkan kepala masih tidak percaya dengan apa yang terjadi lalu mendekati Chun Hua, menyentuh wajahnya dan menatap dekat.

"Itu aku yang membunuhmu, ini semua terjadi karena kau mengenalku"

Yu Han berpikir kematian Chun Hua semua karena sumpah kutukan yang diberikan Xi Xiao padanya. Dia menyalahkan dirinya dan tenggelam dalam tangisan rasa menyesal dan bersalah, gua yang sepi itu hanya berisi suara tangisnya.

Saat itu diluar, angin kencang berhembus menggerakkan seluruh pohon bunga persik. Chun Yi dan Hong Ye yang berada ditempat penyimpanan arak segera keluar melihat yang terjadi lalu Chun Yi hanya menatap kearah gua.

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang