Chapter 100

39 9 3
                                    

Hong Ye baru saja tiba dan masuk kedalam tapi tidak melihat siapa-siapa lalu keluar melihat sekeliling. Tak lama, Hong Ye melihat kedua sahabatnya dan menanyakan dari mana mereka berdua bahkan tidak melihat Chun Hua.

Yu Han merasa panik dan segera mencari Chun Hua didalam tapi tidak menemukan apa-apa lalu keluar dan saat itu melihat Chun Hua. Yu Han segera menghampiri dan memeluknya. 

Chun Hua berusaha tegar, berpura-pura tidak tahu apa-apa dengan menggenggam erat tangannya lalu mengatakan bahwa tadinya ingin membuat kue tapi karena sulit akhirnya menyerah dan pergi kekota untuk membelinya. Yu Han kemudian melepaskan pelukannya dan menatapku.

"Tidak seharusnya kau pergi sendiri, apa kau tahu aku sangat mengkhawatirkanmu?"

Jika kau khawatir padaku lalu kenapa kau merencanakan sesuatu yang tidak ingin kulakukan.

Aku  harus terus berpura-pura mengikuti rencana kalian dengan begitu aku bisa menyelamatkan diriku sendiri dari rencana egois mereka.

Aku kemudian meminta semua menunggu didalam sementara aku kedapur menyiapkan cemilan juga teh. Yu Han berjalan masuk tapi masih menatap Chun Hua dari jauh, tampak dia merasa ada sesuatu yang aneh.

Aku membawa beberapa jenis kue yang dibuat manusia dan meminta mereka mencicipi. Kukatakan bahwa semua makanan dialam ini sungguh enak dan belum pernah menemukan makanan yang tidak enak. Hong Ye pun membenarkan perkataanku setelah mencicipi kue lalu kami mulai mengobrol seperti biasa meskipun hatiku sangat sakit.

Tiba-tiba Yu Han menumpahkan tehnya lalu segera bangun mengatakan bahwa sudah waktunya dia pergi meditasi lalu Hong Ye ikut pergi bersamanya. Aku membersihkan dan mengelap air yang tumpah lalu bersikap seperti biasanya pada kakakku. Berbicara mengenai kedua orang tuaku, Er jiejie, alam bunga, serta hutan bunga persik.

"Gege apa ada sesuatu yang mungkin ingin kau sampaikan padaku?" Tanyaku.

Kakakku menatap kearahku dan aku tahu itu tapi aku hanya bersikap tidak tahu dan hanya menikmati kue lalu kakakku mengatakan tidak ada. Hal itu sontak membuatku terdiam selama beberapa detik lalu kupaksakan tersenyum senormal mungkin.

"Tentu saja tidak, gege tidak akan pernah menyembunyikan sesuatu dariku."

Setelah Hong Ye dan kakakku kembali, aku segera masuk dan memberitahu Yu Han bahwa aku ingin istirahat lebih awal. Lalu Yu Han menahan tanganku dan mengajak keluar untuk menikmati cahaya bulan. Kami duduk berdampingan dan aku membaringkan kepala dibahunya.

"Yu Han, apa mungkin ada hal yang ingin kau sampaikan padaku?"

"Terkadang ada beberapa hal yang lebih baik tidak perlu diungkapkan" kata Yu Han sambil membelai lembut rambutku.

"Tidak peduli apa yang kulakukan entah itu baik, jahat atau egois sekalipun. Itu semua adalah bentuk kepedulian dan kasih sayangku." Ujarnya lagi.

Aku segera memeluknya dan menangis dalam pelukannya. Tetap saja aku masih tidak bisa menerima rencana yang dibuat olehnya dan hal itu yang membuatku menangis.

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang