Aku melihat kedua orang tuaku juga Er jiejie dan air mataku mulai keluar saat melihat mereka. Yu Han melepaskan genggaman tangannya dan menyuruhku pergi menemui keluargaku. Aku menatap Yu Han dan mengangguk mengerti lalu berlari menghampiri kedua orang tuaku dan memeluk mereka dengan erat. Mereka menangis tidak menyangka dengan apa yang mereka lihat saat ini terutama ibuku.
Penampilannya terlihat sedikit berbeda sekarang, terlihat kurus dan lemah tidak seperti dulu. Ayah pasti mengalami kesulitan merawat ibuku selama ini. Aku merasa bersalah pada mereka dan kembali memeluk mereka dengan erat dan meminta maaf sudah membuat mereka semua khawatir. Mereka menggelengkan kepala dan mengucapkan terima kasih sudah kembali.
Saat itu aku baru sadar penampilan Er jiejie sedikit berbeda sekarang, terlihat lebih mewah dari biasanya. Kemudian memeluknya dan kami saling menghapus air mata lalu tersenyum.
"Jiejie, kau banyak berubah sekarang. Apa kau sedang menyukai seseorang?" Kataku menggoda.
Mendengar hal itu membuat kedua orang tuaku tertawa sedangkan Er jiejie memukul lenganku meminta berhenti bercanda. Kemudian memberitahu bahwa dia sekarang sudah menjadi ketua suku alam bunga. Aku terkejut mendengar berita itu dan segera menatap ayah.
"Ayah kau sudah pensiun? Kenapa? Apa kesehatanmumemburuk?"
Melihatku yang khwatir ayah segera memberitahu bahwa semua baik-baik saja dan dia hanya ingin pensiun agar memiliki banyak waktu dengan istrinya untuk bersenang-senang sebelum akhirnya tua nanti. Lalu aku bertanya sudah berapa lama sejak kepergianku pada mereka dan Er jiejie mengatakan sudah 200 tahun. Aku mengangguk mengerti, tidak menyangka bahwa sudah 200 tahun aku terbaring dalam gua. Lalu banyak hal yang kutanyaka pada mereka seperti tubuhku yang tidak menghilang dan sebagainya.
Sedangkan Yu Han memberitahu Chun Yi bahwa dia akan segera membawa Chun Hua kealam manusia. Mengingat tidak banyak waktu sebelum mahkota bunga lepas dan Yu Han masih harus menepati janjinya serta menghabiskan waktu bersama Chun Hua.
"Aku akan menghapus semua ingatannya lalu mengurungnya dirumah yang sudah kusiapkan dialam manusia. Aku akan menyegel sekeliling agar tidak ada yang bisa masuk atau keluar." Katanya sambil menatap Chun Yi.
Sontak Hong Ye menatap Yu Han sedangkan Chun Yi tidak terkejut sama sekali mendengar hal itu. Karena Chun Yi pun berpikir sama sebelum Yu Han memberitahu rencananya. Dengan mudah Chun Yi menyetujui rencana Yu Han lalu menatap Chun Hua dari jauh dengan sedih. Yu Han juga meminta Chun Yi untuk tidak memberitahu apapun mengenai sihir hitam yang dipelajarinya. Chun Yi hanya mengangguk dan meminta untuk tidak khawatir.
"Terima kasih sudah berbuat banyak pada adikku dan maaf sudah menyusahkanmu"
Yu Han menggelengkan kepalanya dan memberitahu itu semua hanya keinginannya. Tepat saat itu, aku, ayah ibu dan Er jiejie menghampiri Yu Han dan yang lain. Wajah mereka terlihat sangat serius aku bertanya-tanya apa yang dibicarakan mereka dan hendak bertanya tapi terhenti karena ayah dan ibu mengucapkan terima kasih pada Yu Han serta menunjukkan hormat padanya.
Yu Han segera meminta mereka bangun dan tidak perlu bersikap seformal itu padanya. Orang tuaku melihat Yu Han dengan tatapan tak percaya, mengingat dulu mereka melihatnya masih kecil tapi sekarang sudah dewasa juga seorang dewa tinggi yang dipuja enam alam. Yu Han hanya tersenyum mendengarnya lalu Chun Yi menghentikan kedua orang tuanya untuk berhenti membuatnya canggung.
Kedua orang tuaku kemudian mengundang masuk untuk makan bersama. Kami semua makan dan mengobrol bersama, aku mengambil beberapa lauk untuk Yu Han dan dia memakannya dengan baik.
Suasana saat ini sungguh luar biasa, bukan hanya keluarga tapi juga teman serta kekasihku berkumpul. Melihat semua wajah dan senyum ini sudah membuatku puas bahkan jika aku hanya hidup sehari saja.
Aku dan Yi gege pergi untuk mengambil arak tao hua. Sepanjang perjalanan aku terus-menerus tersenyum bahagia. Sesampai dihutan bunga persik, aku mengajak kakakku untuk duduk sebentar dipohon bunga persik tempat biasa kududuk. Kemudian menanyakan alasan kakakku menyetujui Yu Han membangunkanku meskipun tahu sihir pemakan takdir tidak akan hilang dari tubuhku.
Aku tahu karena bisa merasakan keberadaannya dalam tubuhku bahkan tanpa diberi tahu atau melihat ukiran bunga. Lalu kakakku memberitahu betapa putus asanya Yu Han saat mencoba meminta persetujuannya, mengingat belum pernah melihat Yu Han seputus asa itu. Hal itu yang membuatnya menyetujui keinginan Yu Han meskipun tahu sihir pemakan takdir tidak akan hilang.
"Apa kau marah padaku? Karena persetujuanku membuat kau harus merasakan sakit itu lagi"
"Apakah caranya berbahaya? Akankah berdampak buruk pada tubuhnya?" Tanyaku.
Yu Han adalah dewa api, dia sangat kuat juga pintar jadi tidak perlu khawatir karena semua akan baik-baik saja.
"Kalau begitu aku bisa tenang sekarang" kataku kemudian tersenyum pada kakakku dan memintanya jangan khawatir karena aku tidak marah padanya lalu mengajaknya kembali.
Chun Yi tenggelam dalam pikirannya, dia merasa menyesal sudah membohonginya adiknya juga berencana untuk mengurungnya. Chun Yi segera tersadar dari lamunan setelah mendengar suara adiknya lalu kembali pulang.
Suasana meja makan sekarang terasa dingin dan dipenuhi kesedihan. Tampaknya selama Chun Hua dan Chun Yi pergi, Yu Han memberitahu keluarga Chun Hua semua rencananya. Chun Er menyetujui rencana Yu Han dan meyakinkan kedua orang tuanya karena baginya lebih baik mengetahui Chun Hua masih hidup daripada melihatnya terbaring dingin dan sendiri dalam gua. Paling tidak kita masih bisa melihatnya meskipun dia dikurung juga tanpa ingatan dia tidak akan merasa kesepian atau merindukan seseorang dan hal itu tidak akan membuatnya sedih.
Tak lama aku dan kakak tiba, aku membagikan botol arak tao hua pada semua orang. Entah kenapa aku merasa suasana sekarang tidak seperti sebelumnya kemudian Er jiejie bangun dan meminta semuanya bangun dan bersulang bersama. Chun Yi menatap Yu Han dan dia menganggukkan kepalanya. Saat itu Chun Yi mengerti dan melihat kedua orang tuanya, ayah yang menggenggam erat tangan ibu lalu Chun Yi menggenggam tangan kedua orang tuanya.
Aku mengantar Yu Han sampai gerbang depan, sedangkan kakakku bersama Hong Ye dan Xi Chou jauh didepan. Aku berhenti dan berdiri dihadapan Yu Han untuk meminta maaf sudah membuatnya khawatir dan tidak memberitahu kondisiku.
"Lupakan masa lalu dan ikut aku besok kealam manusia. Masih ada hal yang belum kita selesaikan disana" katanya.
Aku bertanya-tanya apa maksud perkataannya lalu dia kembali menggenggam tanganku lalu melanjutkan kembali perjalanan. Sesampai digerbang dia memberitahu besok akan menjemputku lalu mereka bertiga pergi.
Setelah itu aku dan kakakku kembali kerumah dan kami sekeluarga menghabiskan waktu bersama dihalaman depan dengan minum bersama serta bercanda gurau dibawah langit malam yang cerah. Sudah lama rasanya aku tertawa tanpa merasa beban seperti ini. Meskipun tahu pada akhirnya aku harus kembali pergi meninggalkan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/199293703-288-k511198.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAO HUA (END)
FantasySeorang peri bernama Chun Hua dari alam bunga untuk pertama kali mengunjungi istana langit bertemu dengan seorang dewa yang berpangkat tinggi bernama Yu Han. Setelah berbagi waktu dan kebersamaan mereka akhirnya saling menyukai. Tepat saat terjadi...