Chapter 110

239 20 38
                                    

Hong Ye yang melihat kedua sahabatnya tiba segera mengeluarkan cermin kehidupan dengan kekuatannya. Pada cermin itu terlihat seorang bayi yang baru lahir, Chun Yi kemudian menanyakan alasan Hong Ye menunjukkan cermin kehidupan manusia pada mereka berdua. Hong Ye menunjuk bahwa bayi yang mereka lihat dalam cermin itu adalah Chun Hua yang sedang menjalani percobaan di dunia manusia.

Sontak hal itu membuat Yu Han dan Chun Yi terkejut dan meminta Hong Ye menjelaskan lebih. Chun Yi mulai memberitahu kedua sahabatnya bahwa siang tadi Tian Zun memanggilnya dan memberitahu ini semua padanya dan memintanya untuk mengawasi serta membuat takdir dan penderitaan kehidupan yang harus dilewati Chun Hua selama menjadi manusia hingga tewas nanti. 

Tian Zun juga meminta untuk mengawasi Yu Han agar tidak ikut campur dalam kehidupan manusia Chun Hua agar Chun Hua bisa melewati masa percobaannya sesuai dengan takdir yang sudah ditentukan dengan begitu Chun Hua nanti akan kembali ke langit sebagai dewi tinggi.

Mata Yu Han mulai berkaca-kaca dan tersenyum mendengar hal itu, begitu juga dengan Chun Yi yang saat ini tersenyum melihat bayi dalam cermin kehidupan.

"Apa itu berarti sihir pemakan takdir sudah hilang?" Tanya Yu Han.

Hong Ye membenarkan bahwa sihir pemakan takdir sudah sepenuhnya menghilang tapi Chun Hua tidak kembali ke alam bunga melainkan alam manusia.

"Semua hal yang dialaminya denganku ternyata adalah ujian untuknya menjadi dewi tinggi." 

Yu Han meneteskan air mata dan bertanya kehidupan seperti apa yang akan dihadapi Chun Hua sebagai manusia. Sebelum Hong Ye memberitahu dia meminta Yu Han dan Chun Yi berjanji untuk tidak memberitahu siapapun hal ini dan tidak datang menemui Chun Hua dialam manusia apalagi muncul dihadapannya.

Mereka berdua mengerti dan berjanji mengingat ini adalah masa penting sebelum Chun Hua benar-benar kembali ke langit.

Hong Ye mengatakan bahwa Chun Hua terlahir dalam keluarga Wang bernama Wang Yin. Ayahnya adalah seorang pejabat istana bernama Wang Chang, dia adalah perdana menteri terpercaya raja sedangkan ibunya bernama Yang Wei. Ibunya hanya seorang selir biasa dari keluarga rendahan karena itu Wang Yin akan memiliki hidup yang sulit dalam keluarganya terutama karena perlakuan dari istri pertama Wang Chang yang bernama Zhou Chu dan putrinya bernama Wang Ling.

Wang Yin adalah seorang dengan pribadi yang baik selain itu dia juga cantik dan pintar bahkan menjadi putri kesayangan ayahnya. Hal ini yang membuat Wang Ling menjadi iri dan selalu meminta ibunya untuk membuat Wang Yin menderita. 

Pada usia 10 tahun, Wang Yin kehilangan ibunya yang meninggal secara tidak wajar. Pada saat-saat menderitanya dia akan bertemu dengan seorang pria bernama Li Jun yang nantinya menjadi kekasih Wang Yin. Li Jun sendiri adalah seorang pangeran kedua yang memiliki sikap ramah dan pandai serta ambisius.

Pada usia 15 tahun Wang Yin akan dikhianati oleh Li Jun yang memilih menikah dengan Wang Li kakak perempuannya. Hal ini terjadi karena Li Jun membutuhkan kekuatan dari keluarga Ny.Zhou serta Wang untuk menjadikan Li Jun sebagai putra mahkota. 

Pada usia 17 tahun Wang Yin diminta oleh Li Jun yang saat itu sudah menjadi putra mahkota untuk menikahinya dan akan menjadikan Wang Yin sebagai selir dengan pangkat tertinggi. Tapi Wang Yin menolak karena tidak ingin berbagi suami dengan saudara perempuannya.

Pada usia 18 tahun Wang Yin kehilangan seluruh anggota keluarganya serta seluruh klan Wang karena dianggap telah melakukan pemberontakan terhadap raja. Dan semua hal ini terjadi karena siasat yang dibuat oleh Li Jun agar Wang Yin menderita kemudian bersedia menjadi selirnya.

Wang Yin yang saat itu hendak dijual kerumah bordil namun segera diselamatkan oleh Li Jun dan membawa Wang Yin ke istana untuk menjadi pelayan. Selama menjadi pelayan, Wang Yin mendapat perlakuan khusus karena Li Jun sering meminta Wang Yin bersamanya. Hal Ini membuat Wang Ling sebagai putri mahkota merasa cemburu dan membuat hidup Wang Yin dalam istana tersiksa. Setelah mengetahui perbuatan Wang Ling terhadap Wang Yin, Li Jun kemudian membuat jebakan pada Wang Ling yang akhirnya Wang Ling dihukum mati karena dianggap sudah berselingkuh.

Pada usia 20 tahun Wang Yin mengetahui semua hal yang terjadi pada keluarganya dan kematian Wang Ling adalah rekayasa yang dibuat oleh Li Jun hanya agar dapat menikahinya. Mengetahui hal ini Wang Yin berusaha kabur dari istana dan pada akhirnya melompat dari atas jurang. Li Jun yang menyadari Wang Yin sudah meninggal kemudian memutuskan untuk bunuh diri. Pada usia 23 tahun, Wang Yin sadar dari komanya dan hidup didesa dengan damai dan tepat berusia 25 tahun Wang Yin meninggal karena wabah yang menyerang desa saat itu.

Setelah Hong Ye selesai memberitahu jalan kehidupan Chun Hua, Yu Han hanya bisa menatap cermin kehidupan untuk melihat Chun Hua yang baru saja lahir dengan tatapan sedih atas penderitaan yang akan dijalaninya sebagai manusia.

 "Chun Hua hanya perlu menderita sekali ini saja karena itu jangan khawatir dan menunggunya kembali" kata Chun Yi yang menghampiri Yu Han.

Hong Ye kemudian membenarkan perkataan Chun Yi lalu menghilangkan cermin kehidupan agar tidak membuat Yu Han lebih sedih dan mengajak kedua sahabatnya untuk minum bersama merayakan kembalinya Chun Hua.

Sejak itu Yu Han sering berkunjung ke paviliun Hong Ye untuk melihat Chun Hua lewat cermin kehidupan. Terkadang Yu Han akan datang ke alam manusia melihat Chun Hua secara langsung dan menemaninya sepanjang waktu pada masa-masa sulit dan menyakitkan hidupnya. Hanya saja Chun Hua tidak bisa melihat keberadaan Yu Han. Bahkan saat-saat terakhir hidup manusia Chun Hua, Yu Han selalu disampingnya hingga Chun Hua menghembuskan napas terakhir. Saat itu Yu Han menyentuh wajah Chun Hua yang sudah meninggal, meneteskan air mata dan tersenyum disaat bersamaan.

"Kau sudah bekerja keras" katanya kemudian menghilang.

Hutan bunga persik dialam bunga yang kehilangan aroma harum sekarang sudah kembali. Bahkan aromanya tersebar diseluruh alam bunga. Tepat saat itu cahaya berwarna merah muda berkelap kelip muncul di tengah hutan bunga persik yang perlahan membentuk wujud seorang wanita. Mulai dari kaki hingga kepala, dengan pakaian berwarna dasar putih dan merah muda serta rambut hitam panjang yang terurai indah dengan tusuk konde terbuat dari batu giok berwarna biru kehijauan yang tampak tak asing dan seluruh tubuh terpancar cahaya seorang dewi tinggi.

Dewi tinggi ini adalah Chun Hua yang telah selesai menjalani ujian percobaan manusia dan sekarang telah kembali ke kehidupannya. Saat itu, Yu Han tiba dihutan bunga persik lalu berjalan perlahan mendekatiku. Aku sadar kedatangan Yu Han dan membalikkan tubuhku lalu tersenyum melihat Yu Han. 

"Selamat datang kembali" katanya sambil menyentuh lembut wajahku dengan wajah penuh senyuman lalu memelukku. 

Aku merasakan kembali kehangatan dalam pelukan orang kucintai, aroma tubuhnya yang sudah lama kurindukan dan detak jantung yang beriringan dengan detak jantungku.

Sekarang semua hal buruk sudah berlalu dan hanya tertinggal hal baik dan menyenangkan dalam hidup kami.

THE END

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang