Chapter 74

35 12 7
                                    

Aku hanya bisa terdiam setelah mendengar perkataan Xi Chou karena pada awalnya aku memang tidak berharap banyak.

"Sihir tidak bisa dihilangkan tapi ingatan bisa dengan begitu hati pun akan kosong. Apakah cara itu bisa digunakan?" Tanya kakakku yang putus asa.

Xi Chou hanya terdiam mendengar perkataan putus asa Chun Yi. Sedangkan aku segera menolak.

"Paling tidak aku harus melakukan sesuatu. Jika dengan menghapus ingatan bisa memperpanjang waktumu maka aku akan melakukannya daripada tidak melakukan apa-apa." 

Aku tahu bahwa kakakku putus asa karena itu kuberitahu baik-baik padanya jika melakukan itu padaku lalu untuk apa aku hidup tanpa ada seseorang yang kusayangi. 

"Bagaimana jika orang yang kucintai adalahkeluarga sendiri. Apakah kau akan membuangku keluar dari rumah danmengasingkanku?" Tanyaku berusaha menghentikannya.

Tapi kakakku tidak ingin mendengarkanku melainkan berdiri lalu mengangkat tangannya untuk menghapus ingatanku. Kusegera bangun menghentikannya dan memohon padanya lalu air mataku mulai mengalir keluar kemudian memberitahu kakakku bahwa aku tidak ingin hidup seperti itu, tidak ingin hidup kesepian karena pada akhirnya juga akan mati. Karena aku lebih memilih pergi dengan penuh kenangan indah bersama orang yang kucintai. 

"Gege, aku mohon... aku mohon padamu berhentibertindak seperti ini... aku mohon jangan menambah kesulitanku gege" kumemohondan menangis padanya untuk melepaskanku.

Melihatku yang memohon dalam tangisan seperti itu membuat kakakku memelukku.

"Aku hanya tidak ingin kehilanganmu dengan cara seperti ini"

Kakakku mulai menangis dengan mengatakan ini sungguh tidak adil mengingat dia seorang tabib yang menyelamatkan banyak nyawa tapi sekarang tidak bisa melakukan apa-apa pada adiknya sendiri. Hal ini yang membuat hati Chun Yi sangat berat dan sakit.

Chun Yi mengantarkan Xi Chou ke gerbang keluar sambil bertanya berapa lama waktu yang dimiliki Chun Hua. Mengenai hal itu Xi Chou juga tidak yakin tapi dia meminta untuk menyiapkan diri mulai dari sekarang dan memberitahu pada anggota keluarga lainnya agar tidak terkejut nantinya dan menghabiskan banyak waktu bersama.

Lalu Xi Chou meminta maaf mengingat dialah orang yang telah membunuh Ru Han saat itu. Chun Yi menepuk bahu Xi Chou mengatakan bahwa itu bukan salahnya dan mengucapkan terima kasih sudah datang jauh-jauh. Xi Chou hanya menghela napas karena tidak bisa membantu banyak. Tidak lupa Chun Yi memberitahu Xi Chou untuk tidak membiarkan siapapun tahu mengenai hal ini terutama Yu Han. Xi Chou pun mengerti dan kemudian pergi.

Setelah mengantar kepulangan Xi Chou, Chun Yi segera kembali kekamar adiknya, melihatnya yang tidur dan menarik selimutnya lalu keluar kamar memikirkan cara menyampaikan masalah ini pada keluarganya.

Tak berapa lama kedua orang tua dan Chun Er kembali. Chun Yi memberitahu mereka Chun Hua sudah tidur dan meminta untuk menemuinya besok saja. Chun Er kemudian mengajak kakaknya keluar untuk menanyakan keadaan adiknya. Namun, hanya diam yang didapat oleh Chun Er lalu Chun Yi masuk kedalam rumah.

Melihat reaksi kakaknya Chun Er menebak telah terjadi sesuatu yang serius. Sedangkan Chun Yi yang dikamar sudah memutuskan untuk memberitahu keluarganya besok lalu membaca buku pengobatan untuk mengalihkan pikirannya. Namun, hal itu tetap tidak berhasil dan dia tenggelam dalam pikirannya.

TAO HUA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang