Beberapa hari kemudian, Karin menelpon Yoogi.
📞Kenapa kamu gak pernah menelponku? Kau bahkan gak pernah bales pesanku.
📞Aku lagi kerja. Ada proyek besar.
📞Tapi seenggaknya kan bales pesanku. Apa susahnya sih.
📞Hmm... Mian.
📞Lagi apa?
📞Baru istirahat.
📞Kamu gak tanya tentang audisiku?
📞Ah.. iya. Otte?
📞 Aku lulus !! Hehehe..
📞Benarkah? Wah.. chukae..
📞H'm. Tapi ada yg aneh.
📞Aneh? Apa?
📞 Jadi pas aku nyanyi..
Karin merasa gugup saat masuk ruang audisi. Ada 3 juri disana, salah satunya adalah CEO muda dari agensi itu.
"Apa yang akan kau tunjukkan kepada kami?" Tanya salah satu juri.
CEO itu terlihat tak acuh.
"Saya akan menyanyikan sebuah lagu."
"Lagu apa dari musisi siapa?"
"Em.. ini adalah lagu ciptaan sendiri."
CEO itu melirik. Mulai ada rasa penasaran.
"Ah.. benarkah. Apa kau bisa membuat lagu sendiri?"
"Sebenarnya bukan hanya saya yang membuat nya, tapi pacar saya juga punya lebih banyak andil dalam pembuatan lagu ini."
"Kedengarannya menarik. Silahkan tunjukkan kebolehan mu."
Karin menarik nafas panjang dan mengeluarkan perlahan. Dengan perasaan setenang mungkin.
Ia mulai memetik senar gitar dan menyanyikan lagunya dengan merdu.
CEO itu nampak sedikit terkejut. Ia merasa seperti pernah mengenali ciri khas lagu ini. Tapi ia ingin mendengarkan lagu ini sampai habis.
Lagu selesai di nyanyikan dengan sebaik mungkin. Karin merasa lega, tapi juga khawatir tentang komentar yang akan di berikan oleh juri.
"Biarkan aku yang menanggapi peserta ini." Kata CEO itu.
Perkataan itu membuat Karin semakin gugup.
"Suaramu cukup bagus. Kau juga terlihat telah menguasai lagu. Bahasa tubuh juga mendukung. Kau tampak seperti sudah profesional."
"Terimakasih. Saya les vokal setiap hari dan berlatih untuk audisi hari ini."
"Itu bagus. Tapi.. bolehkan aku bertanya satu hal?"
"Silahkan."
"Kau bilang kau membuat sendiri lagu itu bersama pacarmu?"
"Iya."
"Bagaimana Kalian membuatnya?"
"Hmm.. aku iseng membuat liriknya dulu. Heheh dan dia yang membuat melodinya. Dia juga yang menyesuaikan lirik dan melodinya agar serasi. Dia berbakat membuat musik."
"Hm... Sepertinya pacarmu memang berbakat. Aku jadi penasaran. Siapa nama pacarmu?"
"Uh? Em.. namanya.. Y-Yoogi."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...