Dunia ini ramai, tapi aku merasa kesepian
Aku terlalu takut.
Tidak !!
Bagaimana aku keluar dari rasa takut?
Sedangkan aku terlalu nyaman
Bersama suara rintik hujan
Dan aku benci sendirian ...Malam itu hujan deras. Seorang bocah laki-laki duduk termangu di meja belajarnya memandang sebuah foto.
Tok tok tok..
Seorang wanita tua masuk ke kamar bocah laki-laki itu.
"Kau sedang apa? Ayo kita makan malam."
Wanita tua itu masih nampak cantik walaupun keriput telah menghiasi wajahnya. Penampilannya cukup sederhana, namun peringainya sangat ramah dan bijak.
"Aku hanya sedang merindukan mereka." Kata bocah laki-laki itu.
Nenek itu berdiri di samping Zayn dan tersenyum.
"Nak, Papa Mama dan adikmu sudah bahagia disana, kau juga harus bahagia. Jangan bersedih." Sang Nenek memeluk bocah itu.
"Kau lihat, malam ini langit ikut menangis karena kau bersedih. Mana Zayn Nenek yang ceria dan jahil? Nenek juga sangat merindukan nya."
Bocah laki-laki itu bernama Zayn, dan Nenek itu adalah satu-satunya keluarga Zayn yang dimiliki setelah keluarganya meninggal. Bocah 10 tahun itu kini hanya hidup bersama neneknya, Nenek Arumi.
"Ada yang ingin kau katakan?" Tanya Nenek.
"Aku sering merasa takut pada banyak hal. Apa aku masih normal?" Tanya Zayn dengan polos.
Nenek arumi terdiam sejenak.
"Tentu saja. Kau masih kecil, kau akan merasa takut beberapa hal. Rasa takut itu akan hilang saat kau bertambah dewasa nanti."
"Benarkah?"
"Tentu."
Zayn diam berpikir.
"Apakah suatu saat aku bisa lebih dewasa dan berani dari Papa?"
"Kenapa tidak? Kau cucu Nenek yang paling berani. Kau akan menjadi orang yang melindungi banyak orang baik suatu saat nanti. "
"Termasuk melindungi nenek?"
"Iyah.. tentu. Kau harus melindungi nenek tua ini." Kata Nenek dengan mada semangat.
"Aku akan melindungi nenek. Karena... aku tidak ingin kehilangan anggota keluarga lagi."
Nenek arumi tersenyum, dan membelai rambut Zayn.
"Zayn, semua orang di dunia ini adalah keluargamu. Jangan pernah berpikir kau sendiri di dunia ini."
"Tapi bukankah di dunia ini banyak orang jahat? aku tidak ingin punya keluarga dengan orang-orang jahat."
"Nak, orang jahat itu adalah orang baik yang sering disakiti. Maka dari itu, kamu harus berjanji untuk tidak menyakiti orang lain agar dia tidak menjadi orang jahat. Mengerti?"
Zayn mengangguk.
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita makan malam? Nenek juga sudah buatkan susu cokelat hangat untukmu."
Zayn terlihat semangat kembali.
"Aku akan meminumnya dulu." Zayn langsung berlari keluar kamar.
Nenek arumi memandang sedih ke foto yang tadinya di pegang Zayn."Aku akan menjaganya, Nak." Kata Nenek itu, berbicara dengan foto anak dan menantunya.
Hujan mungkin sangat deras,
Tapi bagaimana jika hanya
air mata ini yang terdengar??
Bersama dengan jeritan tanpa kata
Ya,
Hanya aku yang mendengar
Lupakan saja.Vote dan Komen cerita disini ya.. ini untuk mendukung author agar lebih semangat menulis cerita 😁 kamsahamnida 💜
Note :hampir semua foto bersumber dari LYhighlight reel dan inu MV, tapi cerita hanya karangan fiksi. Jangan bapereu :)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...