Mereka semua sibuk dengan kegiatan masing-masing pagi itu. Semua libur sekolah setelah penerimaan raport kenaikan kelas.
Zayn dan Yoogi sibuk memasak, Juna masih membaca buku di ruang tengah, Kiki sibuk menggambar di samping Juna. Joe menyiapkan meja makan. Sedangkan Jey dan Tyan bermain bola di halaman belakang.
"Apa rasanya sudah pas?" Tanya Yoogi. Ia memasak sayur bayam di tambah jagung di dalamnya.
"H'm. Udah, enak. - Joe, tolong bawakan piring lauk ini ke meja."
"Oke."
Joe mengambil dua piring besar penuh dengan lauk ke meja makan.
"Apa sayur lodeh nya juga sudah matang?" Tanya Zayn. Dia menyiapkan bahan sayur lodeh, tapi yoogi yang memasak.
"Sedikit lagi. Aku akan tambahkan santan."
"Aku akan siapkan nasi nya." Kata Joe. Dia meletekkan nasi yang baru matang ke wadah nasi yang besar dan meletakkan di tengah-tengah meja.
Begitulah kesibukan mereka saat pagi.
"Ayo semua... !! Kita sarapan !!" Teriak Joe, memberi tau anggota lain agar berkumpul untuk sarapan.
Semua datang berkumpul.
"Waah.. bau nya harum. Aku jadi lapar."
"Tyan, kamu ambil sayur bayam aja, lodeh nya pedas." Kata Zayn memperingatkan Tyan yang gak suka makanan pedas.
"Tolong ambilkan nasi nya."
"Jangan berebut."
"Aku mau paha ayam."
"Juna, beri Kiki paha ayamnya. Kau makan dada ayamnya saja."
"Ikan pindang ini enak."
Mereka mulai makan dengan keributan yang hangat, masih seperti biasa.
"Aku akan ke sekolah mendaftarkan Tyan dan Jey ke SMA." Kata Zayn.
"Kak, kita bakal sekolah di SMA kak Zayn kan?" Tanya Tyan.
"H'm. Kalian jangan macam-macam. Walaupun aku udah lulus dari sekolah itu, masih ada Yoogi yang ngawasin kalian."
"Apa kita bisa jadi teman sekelas?" Tanya Tyan
"Gak tau.. mungkin kita akan di pisah. Di terima aja belum tentu."
"Aku harap kita bisa diterima dan jadi teman sekelas. Aku gak tau lagi kalau misal aku gak sekelas sama kamu."
"Yaa.. kau selalu menunggu contekan dariku."
"Aku malas belajar. Aku akan berdoa biar kita sama-sama diterima dan jadi teman sekelas."
"Drama teman seumuran mulai lagi." Kata Yoogi
"Kak, aku dengar kak yoogi terkenal dengan sebutan manusia es di sekolah. Apa itu benar?" Kata Jey menggoda.
"Di antara kami, kak yoogi yang punya banyak panggilan." Kata Joe
"Oh ya? Apa aja?"
"Berhenti membicarakanku." Kata Yoogi.
"Aku akan ikut kalian ke sekolah." Kata Juna.
"Ngapain?"
"Tes TOEFL di laksanakan hari ini. "
"Kau beneran naik ke kelas 3?"
"H'm. Tapi aku akan masuk ke kelas reguler, karna kelas unggulan sudah penuh. Dan aku satu-satunya yang di asingkan di kelas reguler." Kata Juna dengan wajah sedikit cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...