Akhirnya Appa dan Tante Vina menikah. Di rumah Joe sekarang telah lengkap kembali. Kini ia kembali mempunyai ayah, ibu dan adik di keluarganya. Dia sangat bahagia, ia merasa hidupnya tak lagi sepi seperti kemarin.
Hari ini tante Vina dan anak perempuannya datang dan memindahkan beberapa barangnya ke rumah. Sebelumnya Joe menyimpan barang-barang berharga Amma-nya ke kamar nya.
"Joe, mulai sekarang kamu harus panggil Tante Vina dengan sebutan Mama. Dan ini adik mu bernama Raya. Ayo sapa adik mu."
"Hai Raya, namaku Joe. Kau bisa memanggilku kakak Joe. Kau adikku sekarang. Aku akan sering mengajakmu bermain."
Anak perempuan 5 tahun itu tersenyum dan mengangguk.
"Kalian harus akur ya, jangan bertengkar. Joe, mulai sekarang kamu harus mulai bertanggung jawab atas adikmu, jaga dia, sayangi dia dan ajak bermain bersama."
"Iya, Appa."
"Sekarang, bantu Mama Vina beres-beres barangnya ya, Appa mau mandi dulu."
"Mas, aku barusan pesen makanan untuk makan malam kita."
"Ah iya, pesan saja. Pesan juga makanan kecil atau snack untuk anak-anak."
Mama Vina mengangguk.
Appa mandi, Joe langsung membantu Mama memasukkan koper ke kamar dan membantu nya menata barang. Sesekali Raya mengganggu, dan Joe memberinya mainan agar tidak menganggu.
Makan malam tiba..
Banyak makanan yang sudah tersedia di atas meja.
"Ma, mulai lusa kayak nya aku bakal di tugasin di luar kota."
"Loh kenapa?"
"Papa kamu nyuruh aku mimpin cabang baru perusahaan."
"Pasti lama."
"Kata Papa kamu sih rencananya cuma satu atau dua bulan. Besok masih mau di bicarain lagi."
"Hm... Jadi besok kamu berangkat pagi?"
"Iya, besok harus meeting masalah ini. Banyak hal yang harus di siapin untuk pemindahan beberapa karyawan."
"Kalo kamu keberatan, aku akan bilang ke Papa biar ganti orang lain aja."
"Ah.. jangan. Aku gak bisa nolak perminyaan Papamu. Sudah biarkan saja. Doakan saja tugas nya nggak lama."
"Kenapa emanhnya?"
"Ya jelas aku bakal kangen kalian, terutama jagoan Papa, Joe."
Appa mengacak-acak rambut Joe dengan penuh kasih sayang.
"Anak-anak biar aku yang jaga. Kamu nggak perlu khawatir."
"Aku percaya sama kamu kok. Lagian Joe rupanya cepat akrab dengan Raya."
"Dia anak baik."
Merek melanjutkan makan malam.
Keesokan hari nya ...
Pagi-pagi sekali Appa berangkat kerja.
Joe bersiap berangkat sekolah, biasanya akan ada ojek khusus yang menjemputnya pulang pergi sekolah, tapi belum sempat Joe membuka pintu depan, Mama Vina memanggilnya.
"Joe."
"Iya, ma?"
"Kamu udah selesai ujian kan?"
"Iya ma. Kenapa?"
"Trus ngapain kamu masuk sekolah? Toh kamu juga udah lulus. Udah, dirumah aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...