Suasana kantin sekolah cukup ramai. Seperti biasa, mereka berempat akan makan bersama di meja paling ujung.
"Makin hari aku lihat selera makan kak Zayn naik." Kata Yoogi.
"Aku gugup. Ujian Nasional tinggal 2 minggu lagi. Hyaa !! Juna, apa aku boleh minjem otakmu sebentar? Seenggaknya aku harus lulus."
"Hahaha aku akan pinjemin kalo bisa."
"Kamu jadi ikut kelas akselerasi?" Tanya Zayn.
"Iya. Dengan begitu aku bisa lulus bareng kak Yoogi."
"Aku dengar program akselerasi baru di jalankan tahun ini. Jadi ini tahun pertama. Apa banyak yang ikut?" Tanya Yoogi.
"Hmm.. kayaknya gak. Mungkin cuma 3-4 orang aja. Rencananya itu akan di sebar di kelas unggulan."
(*Kelas unggulan biasanya berisi anak² yang dapat nilai baik saat tes masuk dan aktif bahasa asing, minimal bahasa inggris. Sedangkan akselerasi, kelas percepatan, menempuh 2 tahun SMA, dengan syarat nilai bagus berturut², bersedia mengikuti jam tambahan dan aktif bahasa asing)
"Kau juga harus tes IQ, Aku penasaran berapa memori otakmu."
"Rencananya sebelum ujian kenaikan kelas, kami akan ikut tes IQ. Aku juga akan ikut tes TOEFL saat kelas 3 nanti."
Zayn menelan ludah.
"Apa kau monster? Gak cuma tanganmu aja yang menakutkan, bahkan otakmu juga."
Yoogi memperhatikan Joe yang hanya diam dengan ekspresi lesu.
"Kenapa Joe?"
"Hah? Eh.. a.. aku hanya lelah kak."
"Apa kau begadang lagi semalam?" Tanya Zayn.
"Ehm.. gak kok. Setelah makan malam kemarin aku langsung tidur. Tapi rasanya masih capek."
"Kata Jey kau sering begadang, kau bahkan sering gk tidur selama dua hari. Bagaimana kau bisa sekuat itu?"
"Aku hanya minum vitamin. Aku akan meminumnya kalau aku ada deadline tampil. Aku harus latihan."
"Jangan paksakan dirimu."
"Selain harus dapat lebih banyak uang, aku juga harus sering berlatih biar gak ketinggalan. Aku gak apa-apa."
"Lebih baik jangan kerja. Mintalah libur hari ini. Pulang dan tidurlah."
Joe mengangguk.
"Ahh.. kepalaku pusing sekali.." batin Joe menahan rasa sakit di kepalanya.
*
Yoogi sedang duduk di taman, mendengarkan musik dengan headset. Sesekali ia mengikuti lagu tersebut.Sebuah lagu hip-hop kesukaannya, Yoogi mengikuti lirik rap dengan jelas dan tepat.
Karin yang sedari tadi berdiri di di belakangnya, melongo melihat bakat rap Yoogi.
"Woah.. aku gak tau kalo kau bisa ngerap." Puji Karin, setelah musik Yoogi habis.
Yoogi melepas headset nya.
"Sejak kapan kau di sana?"
Karin langsung duduk di samping Yoogi tanpa berpikir panjang, dengan senyum lebar.
"Kamu hebat. Aku pernah dengar lagu yang kamu nyanyiin barusan. Itu lagu dari korea kan?"
"H'm. Kok tau?"
"Aku juga suka K-Pop. Jadi tau banyak musik K-pop. Tapi musik indo gak kalah menarik. Industri musik Indo hampir menyamai industri musik Korea loh."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...