Part 18

243 46 0
                                    

Mereka mengelilingi sisi meja makan untuk menikmati makan malam bersama. Nenek memasak banyak makanan untuk merayakan hari pertama Yoogi bersekolah. Ada ayam goreng kriuk, tumis kacang panjang, tumis tahu tempe,udang goreng, dan ikan goreng.

Masakan sederhana yang sangat lezat. Tak lupa susu hangat setiap gelas untuk masing-masing.

"Yoogi, bagaimana hari pertamamu di sekolah?" Tanya Nenek

"Umm.. tidak banyak hal yang menarik, Nek." Jawab Yoogi singkat, lalu menyuapkan makanan ke mulutnya.

"Benarkah? Apa kau sudah punya teman baru?"

"Sejauh ini teman ku hanya kak Zayn. Tidak ada yang tertarik untuk berkenalan denganku." Jawab Yoogi

"Yoogi hanya merendah, Nek." Kata Zayn menyanggah perkataan Yoogi. Dia sibuk membuang tulang ikan dipiringnya.

"Apa yang terjadi, katakan kepada nenek. Nenek ingin tau." Kata Nenek.

"Aku tidak tau awalnya, yang jelas aku dengar dari temanku kalau yoogi menang melawan kapten tim basket sekolah kami."

"Apa? Jadi kak yoogi benar-benar jago basket ya?" Tanya Juna.

"Bagaimam kau bisa melawan kakak kelasmu, yoogi?" Tanya Nenek. "Ada masalah apa antara kalian? Apa kalian sudah saling kenal?" Lanjutnya

"Ah.. enggak, nek. Awalnya aku hanya melihat mereka bermain, aku pikir mereka payah. Dan ada pak guru yang mendengar aku bicara seperti itu. Aku tidak tau." Kata Yoogi membela diri.

"Apa kakak kelas juga mendengar nya?" Tanya Juna.

"Enggak. Tapi pak Guru yang menyeretku ke mereka. Huh ! Tapi mereka mengejekku pendek dan tidak akan bisa menembak bola ke ring."

"Siapa yang berkata seperti itu?" Tanya Zayn.

"Dia yang mengaku kapten, tapi lebih payah dariku."

"Ooh, dia. Namanya Patrick. Dia memang sok keren, dan menyebalkan."

"Kenapa kau menyebutnya menyebalkan? Apa dia pernah membuat masalah denganmu?" Tanya Nenek

"Iya, Nek. Dia selalu merasa hebat. Tapi sayangnya banyak anak perempuan yang ingin berkenalan denganku daripada dia. Hahahaha."

"Kenapa? Apa karena kau merasa tampan?" Goda nenek.

"Tapi kak Zayn memang tampan, Nek." Kata Juna dengan wajah polos nya.

"Hahahahaha." mereka semua tertawa.

"Lalu bagaimana kau dan si Pat-pat itu?" Tanya Zayn.

"Pat-pat?" Tanya Juna.

"Itu panggilanku kepada Patrick. Dia lebih cocok dengan nama itu." Kata Zayn.

"Aku hanya bilang kalau aku menang, posisi kapten tim jadi milikku. Dan ta-da, aku mendapatkannya."

"Hanya itu? Bagaimana cara kak yoogi menang melawan kakak kelas?"

"Aku pikir karena aku sudah hebat sejak awal." Kata Yoogi. Ia minum susu hangat sebagai penutup makan malam nya.

"Yoogi, kita berdua akan jadi anak terkenal di sekolah."

"Aku tidak mau jadi pusat perhatian."

"Bukankah itu menyenangkan, kak? Akan banyak anak yang akan mendekati kita."

Yoogi hanya diam dan menghabiskan susu nya.

Keesokan hari nya..

Saat Zayn dan Yoogi memasuki gerbang, banyak anak perempuan yang memperhatikan mereka. Melemparkan senyum kepada mereka.

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang