Part 36

238 44 0
                                    

Sekali lagi aku memperhatikan
Langit biru, sangat cerah
Bisakah aku terbang disana?
Bahkan hingga sayapku lelah..

Yoogi masuk ke kamarnya dan membuka tas sekolahnya. Ia di belikan ponsel baru oleh agensi produser musiknya. Karena yoogi tidak setiap hari datang ke agensi, maka cukup sulit bagi CEO agensi tersebut menghubungi nya.

"Ponsel ini pasti mahal. Apa cuma aku yang punya ponsel? Bagaimana dengan yang lain?"

Ia memandangi ponsel itu cukup lama, lalu mengambilnya.

"Kak Zayn, apa aku bisa bicara denganmu sebentar?"

"Ooh?? Oke. Tunggu sebentar."

Zayn melanjutkan pekerjaannya sebentar di dapur lalu menemui yoogi.

"Ada apa?"

"Apa di antara kita berlima tidak ada yang memiliki ponsel?"

"Ooh.. itu.. aku pikir cuma Joe yang punya, tapi ia memakainya cuma untuk merekam koreo dance. Kenapa?"

Yoogi menunjukkan ponsel baru nya.

"Agensi memberiku ponsel ini. Aku sempat berpikir untuk menjualnya dan membeli ponsel untuk kita semua."

"Ponsel ini mahal, aku punya laptop di kamar, aku pikir harganya sama seperti ponsel ini."

"Kalau gitu, ayo kita jual aja ponsel ini, kita beli yang sedikit murah untuk kita berempat, apa Tyan perlu pakai ponsel juga?"

"Aku rasa Tyan masih tidak terlalu perlu punya ponsel. Tapi, apa kamu yakin mau jual ponsel ini?"

Yoogi mengangguk.

"Kalau kita ada keperluan yang mendesak atau ada yang belum pulang, kita bisa saling menghubungi. Lagi pula, gak adil rasanya kalau cuma aku yang punya ponsel, aku gak punya siapa-siapa, siapa yang akan aku hubungi kalau bukan kalian?"

"Tunggu sebentar, aku akan ganti baju."

Zayn masuk ke kamar untuk mengganti baju, ia juga membawa sejumlah uang tabungannya untuk jaga-jaga.

Mereka pergi ke toko ponsel.

"Hmm.. permisi pak. Apa disini bisa menjual ponsel?"

"Tentu. Apa kalian mau jual ponsel?"

"Sebenarnya kami tidak hanya ingin menjual, tapi juga membeli ponsel. Yoogi, tunjukkan ponselnya."

Yoogi menunjukkan ponsel nya.

"Ooh.. ini seri terbaru. Harganya cukup mahal."

"Apa kami bisa mendapat empat ponsel yang lebih murah dengan menukar ponsel ini?"

"Tentu saja. Ponsel ini masih baru di buka, bahkan belum kau gunakan. Benarkan?"

"Iya."

"Jadi kalian ingin menukar nya dengan empat ponsel yang setara dengan harga ponsel ini?"

Yoogi dan Zayn mengangguk.

"Hmm.. kalau masih kurang, kami bisa menambahkannya. Aku bawa beberapa uang."

"Kaka bawa uang?"

"Untuk jaga-jaga. Aku ambil uang dari jual roti."

"Itu gak perlu kak. Simpan saja. Aku cuma ingin memberi sesuatu kepada kalian."

"Kalau boleh saya tau, darimana kalian dapat ponsel ini?"

"Saya mendapatkannya dari pimpinan agensi tempat saya bekerja."

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang