Part 26

222 40 1
                                    

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Joe semakin membaik, bahkan dia kembali menjadi anak yang ceria seperti saat ibunya masih hidup.

Joe selalu berangkat sekolah bersama ketiga saudaranya. Nenek memutuskan untuk menyekolahkan mereka di sekolah yang sama.

Joe merasa dirinya kembali hidup, setelah mengalami penderitaan yang panjang. Keempat saudara itu mulai terbiasa berbagi kamar, belajar bersama, bermain bersama, mengerjakan tugas rumah bersama bahkan kemanapun mereka pergi akan selalu bersama.

Suatu hari di sekolah..

Seperti biasa mereka akan berkumpul di meja paling ujung saat istirahat untuk makan siang bersama. Meja itu sudah seperti hak paten mereka setelah Yoogi melawan kapten basket sekolah mereka sebelumnya.

"Aku akan beli minuman, kalian mau pesan apa? Aku traktir hari ini." Tanya Yoogi menawarkan.

"Jus jeruk." Kata Zayn.

"Es susu coklat." Kata Juna.

"Apa aku boleh minta susu coklat juga?" Tanya Joe.

"Dingin atau panas?" Tanya Yoogi

"Hangat."

"Pilihan yang bagus." Kata Yoogi. Dia langsung melenggang pergi memesan minuman.

Setelah kembali membawa minuman, mereka mulai memakan bekal mereka yang telah di siapkan nenek karena Zayn bangun kesiangan.

Zayn mengunyah makanan sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Kenapa kak?" Tanya Joe.

"Apa ini cara makanmu yang baru?" Tanya Juna.

"Aku di buat gila sama pelajaran fisika dan matematika." Kata Zayn dengan nada frustasi.

"Keluhanmu selalu sama bahkan dari awal aku sekolah dengan mu." Jawab Yoogi datar.

"Jika kalian tau, aku sudah gila semenjak masuk sekolah. Kenapa pelajaran fisikan dan matematika harus ada di dunia ini?"

"Karena kau butuh." Jawab Juna.

"Hah?"

"Ya kan buat nimbang takaran bahan buat bikin kue, ngitung jumlah kue yang dibuat, sampai ngitung laba rugi, bukankah kakak butuh semua itu?"

"Benar juga. Tapi tetep aja fisika dan matematika itu sulit."

"Jika aku belajar sendiri terasa sulit, tapi karna Juna mengajariku, aku pikir sedikit lebih mudah." Kata Joe.

"Itulah gunanya kita belajar bersama." Kata Juna.

"Ah.. kenapa aku tidak seberuntung kalian, bisa belajar bersama, ada yang mengajarimu." Kata Yoogi. Dia iri dengan Joe dan Juna.

"Kau bisa belajar denganku." Kata Zayn

"Belajar dengan kakak hanya akan membut nilaiku semakin buruk."

"Kau mengejekku?"

"Hanya berbicara kenyataan."

Juna dan Joe tertawa mendengar percakapan kedua kakaknya.

Lalu ada seorang anak datang menghampiri mereka.

"Apa diantara kalian ada yang bernama Yoogi?" Tanya anak itum wajahnya terlihat sangat ketakutan.

"Aku Yoogi. Ada apa?"

"Aku di perintah seseorang untuk pergi ke lapangan basket. Katanya dia mau menantang ulang basket denganmu."

Mereka berempat saling berpandangan.

"Aaaa.. ini sudah genap setahun ya? Huh ! Ternyata dia masih mengincar posisi kapten." Kata Yoogi.

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang