"apa yang kau lihat?" Tanya nya lagi.
Joe sontak berdiri dengan wajah terkejut. Orang itu adalah salah satu anggota street dancer yang biasa ia rekam.
"Uh.. a.. aku... Aku hanya.. hanya.. aku merekam nya untuk aku pelajari lagi dirumah."
"Untuk apa?"
"Yah.. aku juga suka menari. Dirumah aku akan menonton dan mempelajari gerakan kalian."
"Ooh. Kau sudah banyak belajar?"
"Aku rasa iya. Aku belajar gerakan dance kalian, dari yang kalian buat sendiri, sampai cover."
"Ehmm.. begitu ya. Kalau begitu, tunjukkan apa aja yang udah kamu pelajari dari kami."
"Uh??"
*
Mereka berada dalam ruangan studio yang cukup luas. Bahkan sedikit lebih luas dari sanggar. Joe berdiri berhadapan dengan anak itu, di kelilingi oleh belasan anggota dancer.
"Aku tadi belum memperkenalkan diri. Aku Dae-G. itu bukan nama asli sih, tapi semua memanggilku seperti itu. Aku leader di sini. Kami juga punya guru yang juga sekaligus pemilik studio ini."
"Em.. aku.. Joe. Emm.. tapi.. kenapa aku harus berdiri seperti ini?"
"Ah ya.. kau tadi bilang kau banyak belajar dari dance kami. Kalau begitu, sekarang kita battle."
"Battle?"
"Kau tau battle kan? Kita saling adu bakat. Jika kau bisa lebih baik dariku, kau boleh gabung disini."
"T.. t..tapi.."
"Jika kamu bisa gabung dengan kita, kamu gak perlu lagi belajar sendiri di rumah. Kita akan belajar bersama. Bahkan, kita bisa dapat uang."
"Benarkah?"
"Yeaah. Kami sering dapat tawaran menjadi backdancer musisi atau boyband grup. Selain itu, kita sering ngamen dengan dance."
"Ah.. aku tau itu. Jadi begitu cara kalian dapat uang?"
"Kalau kau tertarik, bisa kita mulai?"
"Tapi, bagaimana cara menilainya?"
"Mereka yang tentukan. Kalau kau dapat suara lebih banyak, kau menang."
Joe diam sejenak. Dia sedang berpikir untuk mempertimbangkannya.
"Aku sudah menari dari usia 10 tahun, aku juga sudah banyak belajar dari Amma dan mereka. Lagi pula, aku bisa dapat uang. Kak Zayn, Kak Yoogi, bahkan Juna, mereka bekerja. Mungkin ini bisa jadi caraku untuk dapat uang." Batin Joe.
"Baiklah."
"Setel musiknya." Kata Dae-G.
Musik pun di mulai. Suara sorak meriah dari anggota dancer.
Dae-G mulai lebih dulu. Dia menunjukkan kelihainnya dalam menari. Lalu giliran Joe. Dia menunjukkan beberala gerakan yang sedikit sulit untuk ukuran anak SMP.
"Woaaah... Anak ini benar-benar hebat." Kata para dancer lain. Mereka mengagumi bakat Joe dalam menari.
"Dia bahkan sudah bisa gerakan Pappin."
"Itu gerakan yang sulit. Bahkan aku saja belum terlalu bisa."
"Anak ini harus masuk tim kita. Dia bisa jadi center baru dalam koreo."
Satu jam adalah waktu yang cukup melelahkan untuk battle. Tapi keduanya melakukannya dengan baik.
Mereka memungut suara, Joe mendalat suara terbanyak. Dia menang dalam battle.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...