Part 68

218 30 4
                                    

Mereka semua libur sekolah karna siswa semester akhir seperti Zayn sedang Ujian Nasional.

"Hari ini hari terakhir kak Zayn Ujian kan?" Tanya Joe

"H'm. Ujian akselerasiku juga semakin dekat." Kata Juna yang masih sibuk belajar.

"Aku ingin buat sesuatu untuk makan siang. Tapi kita gak punya banyak bahan untuk di masak." Kata Yoongi.

"Kayaknya kita harus belanja." Kata Jey.

"Beberapa kebutuhan lain juga udah habis. Tisu makan, pengharum ruangan, sabun mandi, dan waktunya ganti sikat gigi." Kata Joe.

"Berarti harus ada yang ke pasar dan minimarket."

"Aku mau ikut ke minimarket !! Kak.. aku boleh minta jajan yaa.. nanti aku yang bawain belanjaannya." Kata Kiki

"Aku juga mau jajan." Rengek Tyan.

Yoogi mengeluarkan dompet nya dan menarik beberapa lembar uang seratus ribuan.

"Joe, pergilah sama Kiki ke mini market. Buatlah daftar barang apa saja yang mau di beli. Segini cukup?" Kata Yoogi, menyerahkan 5 lembar seratus ribuan.

"Kayak nya lebih. Nanti aku balikin kembaliannya."

Joe mengangguk mengerti. Kiki girang mendengarnya.

"Jey, ikutlah denganku ke pasar. Aku akan beli beberapa sayur, ikan, daging ayam dan.. sarden kaleng."

"Trus aku gimana?" Tanya Tyan memasang wajah imut.

"Kau sama aku aja di rumah, dapur kita kotor, kita harus bersihkan sama-sama." Kata Juna.

"Yaudah, aku cuci piring aja."

Mereka pergi ke tugas masing-masing.

*
Di minimarket..

"Kayaknya semua udah. Tinggal sabun untuk cuci baju. Kiki, kamu ambil beberapa snack untukmu dan Tyan."

"Apa aku juga boleh ambil susu kaleng?"

"Yaa ambillah."

"Permen dan coklat?"

"Kak Yoogi akan memarahimu kalau uangnya habis cuma untuk jajanmu."

Kiki memasang wajah kecewa.

"Baiklah baiklah.. ambillah.. aku akan ganti beberapa uang jajanmu."

"Horee..."

Kiki pergi dengan langkah gembira pergi ke rak tempat snack.

"Hmm.. sabun cuci udah. Hmm.. apa aku juga harus beli mie instan? Ah.. iya."

Joe pergi ke rak khusus mie instan.

"Aku harus ambil yang mana ya.." gumam Joe memilah-milah jenis mis instan. Karena terlalu banyak memegang mie, mie nya jatuh.

"Oow oww.. aissh.. kenapa bisa jatuh sih?"

Saat mengambil mie instan itu, ada sepasang kaki berhigh hells merah berdiri di depannya. Joe mendongak.

Seorang wanita dengan paras cantik namun angkuh, dengan senyum licik khas nya.

Joe berdiri. Diam. Ingatan buruk itu kembali.

"Ya !! Aku yang membunuh ibumu !!

"Dasar kau anak gak berguna !!"

"Rasakan ini !! Kau pantas mendapatkannya !!"

"Kenapa kau ada disini? Kau hanya merepotkan papamu. Pergilah, hanya akan jadi beban disini."

Ya, bahkan semua masih bisa ia ingat dengan jelas. Joe berusaha menahan diri. Ibu tiri Joe.

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang