Mereka tertunduk lesu di depan kamar rawat inap Joe. Juna mengatakan semua yang dokter Han katakan padanya.
"Bagaimana bisa dia melakukan hal seperti itu?"
"Joe bukan orang yang seburuk itu. Bisa jadi ada hal lain di baliknya."
"Maksudmu ada yang menjebaknya?"
"Kita gak akan pernah tau kalo gak tanya langsung."
"Jika ini jebakan, dia mungkin akan terkejut."
"Joe sangat ekspresif. Kita bisa tau apa yang dia pikirkan hanya dari ekspresi wajahnya."
"Kita akan tunggu dia sadar."
"Kak Yoogi katanya tadi.."
"Diamlah. Dia tak banyak menjawabku."
1 jam sebelumnya..
Juna telah menunggu di ruangan dokter Han. Setelah menunggu sekitar 15 menit, dokter Han kembali dari UGD.
"kau sudah ada disini? Apa kau datang sendiri?"
"Ah.. tidak dok. Kak Zayn sedang mengurus administrasinya, kak Yoogi sedang menjaganya."
"Ah.. baiklah. Bagaimana kabar kalian? Apa kalian menemui kesulitan?"
"Hm.. gak ada. Kami semua baik-baik saja. Emmm.. jadi.. apa yang ingin dokter Han katakan kepadaku?"
"Hff.. aku dengar kau sangat cerdas. Jadi, mungkin kau akan lebih cepat memahami maksudku."
"Aku akan mendengarkannya baik-baik."
"Joe... Awalnya aku kira hanya kelelahan dan demam biasa. Tapi gejala yang terjadi ternyata lebih buruk dari perkiraan.."
Juna masih memperhatikan.
"Hff.. bagaimana aku menjelaskannya?"
"Katakan saja apa yang dokter pikirkan, aku akan berusaha memahaminya."
Dokter mengeluarkan surat hasil dari tes Joe.
"Aku baru saja mengambil ini dan membaca hasilnya. Ini adalah hasil tes darah, tes urin dan rambut Joe."
Juna berpikir keras. Kenapa dokter melakukan tes sebanyak itu?
"Dan hasilnya, Joe positif mengkonsumsi salah satu jenis narkoba."
Juna terpaku mendengar pernyataan Dokter.
"Narkoba yang di konsumsi Joe adalah dari golongan stimulan. Itu menyebabkan orang yang mengkonsumsinya tidak mudah lelah dan punya banyak energi tapi hanya saat efek obat itu aktif. Setelah efeknya hilang, dia akan sangat kelelahan."
"Ya.. saya dan yang lain akhir-akhir ini sering melihatnya begadang untuk berlatih sampai pagi. Bahkan ia jadi jarang tidur."
"Ya seperti itulah. Saat mengkonsumsinya, ibarat kita meminjam waktu istirahat dari masadepan, saat kita selesai maka kita harus mengembalikannya, bahkan dengan waktu yang lebih lama."
"Lalu bagaimana agar dia gak mengkonsumsi obat itu lagi? Aku bahkan tidak tau kapan dia mengkonsumsi nya."
"Hal utama jelas, rehabilitasi. Kelihatannya Joe masih belum lama mengkonsumsi itu, jadi tidak akan sulit. Lalu temukan obat itu. Kita laporkan kepada polisi."
"Kalau lapor polisi, apa Joe akan di tangkap? Apa dia akan di penjara?"
"Hahaha.. justru kalo pengguna apalagi yang masih awal seperti Joe, tidak akan di tangkap. Ikatan dokter dan pihak kepolisian terutama dari pihak rehabilitasi telah mendeklarasikan bahwa pengguna narkoba yang melapor, tidak akan di tangkap, justru mumpung masih dini masih aaawal sekali, kita harus segera merehab agar Joe segera bersih dari Narkoba."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...