Juna bertemu dengan orangtua Ranya di sebuah restoran besar. Juna tampak gugup apa yang akan mereka katakan kepadanya.
"Maaf jika kami tiba-tiba menelponmu dan mengajak mu bertemu.."
"Ah.. tidak masalah.."
"Kami hanya ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan mu kepada Ranya."
"Berkat kau, Ranya kembali mendapat semangatnya untuk belajar lagi."
"Eh.. iya.."
"Apakah kau tau bahwa sebenarnya Ranya itu gadis yang sangat cerdas?"
"Uh? Hmm.. saya rasa.. "
"Dia dulu gadia yang cerdas, selalu dapat peringkat. Tapi sejak putus dengan pacarnya, ia mulai malas belajar. Ditambah lagi dia justru berteman dengan anak-anak yang nakal."
"Ranya semakin malas belajar, sering bolos sekolah sampai buang-buang uang."
"Tapi kami bersyukur karna kau datang ke sekolah itu, dia bilang kepada kami, dia akan rajin belajar jika kau yang menemaninya belajar.."
"Sepertinya Ranya sangat menyukaimu."
"Kami tidak akan keberatan jika andai.. kau berhubungan dengan Ranya."
Uhuk uhuk !! Juna langsung terbatuk-batuk mendengar pernyataan orang tua Ranya.
"Kau baik-baik saja?"
"Ah.. iya."
"Lalu.. apa yang akan anda lakukan setelah ini?" Tanya Juna.
"Kami nerencana untuk menguliahkan Ranya ke universitas Luar negeri."
"Dia mendapatkan nilai yang hampir sempurna lagi."
"Uh?"
"Bagaimana menurut mu?"
"Sebenarnya, nilai Ranya bukan satu-satunya alasan kami ingin mengirim nya ke Luar negeri, tapi juga kami ingin menjauhkan nya dari teman-teman buruknya.."
"Tapi jika kau ingin kuliah bersamanya, dan mengontrol minat belajar Ranya, kami akan bersedia membayar kan semua biaya kuliah mu juga.."
"Kami akan tempatkan kalian di universitas yang terbaik di negeri ini bersama."
Juna diam.
Itu tawaran yang menggiurkan.
*
Malam berikutnya..Mereka bertujuh sedang santai di ruang tengah. Ada yang menonton film, ada yang memandang laptop kejar deadline, ada yang ngemil ada yang bermain game dan ada yang hanya bermain ponsel.
Tiba-tiba..
DUG DUG DUG !!
"BUKA PINTUNYA !! AKU TAU KAU ADA DI DALAM SANA !!"
mereka semua terkejut.
"Siapa itu?"
"Kayaknya cewek."
"Apa ada yang lagi bertengkar sama pacar nya?"
"JUNA !! BUKA PINTUNYA !!" teriak seseorang sambil menggedor-gedor pintu.
"Juna?"
Juna yang merasa namanya di panggil, lansung beranjak keluar dan membuka pintu.
Begitu ia membuka pintu..
PLAK !!
Satu tamparan keras dari Ranya mendarat di pipinya.
"Beraninya kau memmpengaruhi orangtua ku untuk mengirim ku pergi keluar negeri !!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...