Part 61

210 29 0
                                    

Mereka berlima berkumpul di ruang tengah, membahas tentang Tyan.

"Apa dia sudah tidur?" Tanya Juna

"H'm. Aku menyuruh Kiki tidur bersamanya. Harus ada seseorang yang menemaninya tidur." Jawab Jey

"Aku juga bilang ke Kiki untuk mendekapnya saat tidur. Aku khawatir jika Tyan tiba-tiba terbangun lagi dan melakukan hal buruk seperti tadi." Kata Zayn.

Semua mengangguk menyetujui.

"Apa yang terjadi pada Tyan... Aku bisa merasakannya." Kata Yoogi.

"Dia mengalami trauma yang berat." Kata Joe.

"Dia menyaksikan kematian ibunya dan juga merasakan kekerasan dari ayah tirinya." Kata Zayn.

"Kita semua merasakan hal yang sama. Kekerasan, diskriminasi, dan pengekangan. Tapi lihat, bagaimana nenek bisa menyelamatkan dan merangkul kita semua." Kata Juna.

"Tapi setelah nenek gak ada, aku merasa kondisi kita terasa mulai memburuk" kata Jey.

"Ini.. adalah kedua kalinya Tyan bersikap seperti itu. Seolah dia sedang menghukum dirinya sendiri. Hff.. aku bahkan masih gak dia bisa melakukan hal seperti itu." Kata Yoogi

"Tyan itu anak yang selalu bersikap konyol, kadang kekanak-kanakan. Tapi dia seperti itu hanya untuk menutupi depresinya."

"Tapi selama ini dia baik-baik saja kan? kenapa semenjak nenek tiada, seakan-akan mimpi buruknya kembali dan menghantuinya?"

Semua diam.

"Mungkin karena kita terlalu bergantung kepada nenek. Nenek ... Seperti punya tangan ajaib yang bisa nolong kita semua." Kata Joe.

"Kita semua sudah mulai dewasa. Kita harus mulai terbiasa menghadapi semua sendiri tanpa nenek. Kalian... Berjanjilah padaku, kita akan terus bersama-sama." Kata Zayn.

Semua mata tertuju pada Zayn.

*
Matahari sudah mulai muncul. Mereka harus beraktivitas seperti biasa, seolah-olah tidak ada yang pernah terjadi pada Tyan semalam.

Seperti biasa, Juna akan jalan-jalan pagi saat hari minggu. Terkadang ia juga lari pagi di taman. Tak lupa ia juga membawa buku untuk di baca di taman. Dia sangat suka membaca buku di bawah pohon rindang di sisi sungai kecil yang jernih di taman itu.

Taman itu cukup ramai. Ada yang sekedar duduk santai di bangku taman, ada yang jalan-jalan bersama keluarga, pasangan bahkan hewan peliharaan. Ada juga yang lari pagi dan sekedar menikmati jajanan yang di jual di sekitar taman.

Ada pesan masuk. Dari kak Yoogi.

✉️ kau pulang jam berapa? Aku butuh bantuanmu untuk menulis lirik bahasa inggris.

Juna langsung membalas pesan.

✉️ Aku akan pulang sebentar lagi.

"Tumben kak Yoogi nulis lirik bahasa inggris. Kenapa gak pake aplikasi terjemahan?"

Juna melanjutkan jalannya, seseorang memanggilnya dan menepuk pundaknya

"Juna."

Juna berbalik. Ekspresinya seketika berubah menjadi tegang. Seorang gadis, dengan tas selempang yang mewah.

"Kak Devi?" Batin Juna, dia bertanya-tanya bagaimana bisa dia bertemu dengan kakak perempuannya.1

"Bagaimana kabarmu?"

"Seperti yang kakak lihat. Aku baik-baik saja."

"Apa kau tidak merindukan keluargamu?"

"Keluarga? Keluarga yang mana? Keluargaku hanya keluarga nenek arumi."

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang