Sehari sebelumnya....
Tyan mendapat banyak sekali PR. Ia menunggu Juna yang belum juga pulang dari sekolah. Ia berusaha untuk menyelesaikan sendiri tapi akhirnya menyerah karena baginya terlalu sulit.
Bahkan Joe juga belum pulang, sedangkan Yoogi sibuk di gudang dan Zayn sibuk membuat kue dan roti di dapur bersama karyawannya. Nenek pergi untuk menyerahkan jahitan baju pesanan tetangga nya.
"Kenapa kak Juna lama sekali? Aku sama sekali kesulitan mengerjakan PR bahasa inggris ini. Aku gak ngerti sama sekali." Kata Taehyung patah semangat. Ia mengacak-acak rambutnya, bibirnya mengerucut dan kedua alisnya bertemu.
"Aku pulang..." Kata seseorang dari ruang depan.
Tyan langsung sumringah, ia tau jelas siapa yang datang, bahkan hanya dari suaranya. Ia bergegas lari keluar.
"Ahh.. kak Juna sudah pulang? Aku udah nungguin kakak dari tadi siang." Kata Tyan.
"Memangnya ada apa?"
Tyan menunjukkan senyum imutnya.
"Bantuin aku ngerjain PR bahasa inggris sama matematika. Aku bingung, aku gak bisa sama sekali."
"Oke oke. Aku akan ganti baju dulu, tunggu bentar."
Tak lama Joe juga datang, bersamaan dengan Yoogi yang membawa setumpuk kertas.
Mereka berkumpul di ruang tengah.
"Kalian kenapa pulang telat?" Tanya Yoogi tanpa melihat lawan bicaranya. Ia terpaku dengan lembaran-lembaran yang di bawanya.
"Aku ada jam tambahan, untuk persiapan olimpiade matematika minggu depan." Ujar Juna.
"Aku ikut ekstrakulikuler dance. Bukannya kak yoogi udah tau?"
"Ah iya aku lupa."
"Itu apa kak?" Tanya Joe
"Aku gak tau harus menyebutnya apa? Lagu? Ahh.. aku gak yakin. Ini jauh dari sempurna."
"Lalu mau kakak apakan?"
"Aku akan menyerahkannya besok. Tapi masih banyak yang harus aku perbaiki. Lirik yang aku buat terlalu kasar."
"Tunggu? Kak Yoogi bisa bikin lagu? Woaah.. sejak kapan?" Kata Joe bersemangat.
"Setahun yang lalu. Ahh.. aku akan memasukkannya kedalan sebelum lebih banyak orang yang tau." Kata Yoogi sambil beranjak pergi.
"Aku juga akan melihat kak Zayn apa dia butuh bantuan.." lanjutnya.
"Aku akan mandi, badanku banyak berkeringat." Kata Joe.
"Ayo, kita mulai kerjakan PR mu. Kau mau kerjakan yang mana dulu?"
"Matematika dulu aja, aku sudah pusing melihat bahasa inggris, aku akan melihatnya lagi setelah selesai matematika."
*
Setelah selesai makan malam, semua nya berkumpul di ruanh tengah. Semua masih penasaran dengan apa yang ada di dalam tas tersebut."Sebenarnya, selama ini aku bekerja di sebuah agensi, aku bekerja membuat musik... " Kata Yoogi mengawali pembicaraan.
"Dan.. sebagai salah satu imbalan, pimpinan memberiku ponsel mahal. Awalnya aku tidak mau menerimanya, tapi pimpinan bilang, aku menbutuhkannya agar pimpinan bisa menghubungiku sewaktu-waktu."
Semua masih diam mendengarkan.
"Aku tidak mau menggunakannya sendirian, jadi aku menjualnya. Aku meminta bantuan kak Zayn untuk menemaniku menjual ponsel, dan menukarnya dengan empat ponsel yang lebih murah."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...