Gadis itu terjepit antara dinding dan Yoogi yang berdiri di depannya dengan ekspresi yang menyeramkan.
"Katakan, apa yang kau lakukan disini?"
"Aku.. aku.."
"Kau pikir tempat ini untuk bermain?"
"Apa kau benar bekerja disini?"
"Tentu sa.. apa kau sedang menguntitku?" Kata Yoogi, yang terlanjur keceplosan walaupun langsung menyadarinya.
"Hya !! Aku sudah bilang aku bukan penguntit."
"Kau penguntit. Sejak kapan kau belajar jadi penguntit?"
"Kau.. harus aku bilang berapa kali?? Aku bukan penguntit !!"
"Pergilah. Aku sedang sibuk."
"Gak mau."
"Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?"
"Aku.. ingin tau beberapa hal darimu."
"Kenapa? Apa kau menyukaiku?"
DEG !!
Gadis itu terkejut dengan pertanyaan menohok dari Yoogi.
"A.. aa..apa maksudmu?"
Yoogi semakin mendekatkan wajahnya ke gadia itu, dengan tatapan tajam.
"Kau terus mengikutiku. Di lapangan, di kantin, bahkan sampai ke agensi. Kau menyukaiku kan?"
"Gak kok. Jangan ngaco ya !!"
"Aku benci gadis berisik sepertimu." Kata Yoogi, lalu melangkah pergi.
"Dia benar-benar menjengkelkan. Tapi.. kenapa jantungku berdetak kencang? Apa dia semenakutkan itu??"
Gadis itu melihat Yoogi melangkah, semakin jauh.
"Kenapa dia terlihat lucu saat berjalan?" Kata Gadis itu, tersenyum sendiri.
*
Joe biasa bekerja part time 5 jam sehari, pukul 2 siang sampai 7 malam. Satu jam sebelumnya dia akan menyempatkan diri berlatih menari di sanggar. Tapi kali ini dia harus masuk lebih awal, dan tidak sempat pergi ke sanggar.Restoran itu memang sangat ramai hari ini. Sebuah perusahaan telah menyewa untuk makan siang dan rapat di restoran itu.
Tiba saat nya pulang.
"Kau sudah membereskan semua?" Tanya pemilik restoran.
"Sudah. Saya sudah mencuci piring dan mengelap semua meja."
"Ah baiklah, aku akan mencatat 1 jam lemburmu hari ini. Kau boleh pulang."
"Terimakasih pak."
Joe menghembuskan nafas panjang. Setelah berganti pakaian, ia mengecek ponsel. Ada pesan.
✉️Kau gak latihan lagi hari ini? Kau tertinggal terlalu banyak. Tapi aku merekam saat latihan. Ambillah, dan tolong pelajari di rumah.
Nb : ingat ! posisimu jadi center, kau harus latihan biar gak bikin kesalahan.
Joe, mau tidak mau harus pergi kerumah leader dance nya untuk mengambil rekamannya. Dia harua cepat sebelum jam makan malam di rumah.
Joe berlari dam segera mencari bis. Rumah nya dekat dengan sanggar.
"Aku ingin mengirimnya langsung, tapi laptopku rusak, jadi aku simpan di flashdisc ini. Copy saja ya di rumahmu nanti, dan kembalikan ini besok."
"Baiklah."
"Dan latihanlah dengan keras. Kau sangat penting di sini, dan deadline kita tinggal seminggu lagi."
"Baiklah."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...