Part 87

179 20 2
                                    

Mereka bertemu dengan hari senin lagi. Suasana di kelas Jey dan Tyan sangat ramai karena jam kosong. Ada yang tidur, bergosip, nonton drama, main gitar, bahkan ada yang diam dan membaca buku.

Tyan dan Jey sedang bermain gunting batu kertas.

"Gunting batu kertas !! Ahh.. kau kalah." Kaya Jey girang.

"Liat aja habis ini jidatmu yang aku sentil." Kata Tyan.

"Hm.. coba aja. Tanganku kecil, tapi bantet. Cukup sakit kalo jariku menyentil jidatmu. Bersiaplah."

CTAKK  !!!

"Argghh !! Sakit sekali." Kata Tyan sambil mengelus-elus dahi nya.

Lalu ada beberapa teman sekelasnya yang menghampiri mereka.

"Jey jey.. apa kau sibuk?"

"Kenapa?"

"Jam kosong."

"Kita adain konser kelas lagi."

"Beneran gak ada guru masuk jam ini?"

"2 jam kosong !!"

"Aku bawa speaker bluetooth dan lagu baru."

"Oke." Kata Jey menyetujuinya.

"Hei hei semuanya !! Ayo adain konser kelas lagi."

"Yeaayy !!!" Sorak siswa sekelas.

Mereka langsung menyingkirkan meja dan Kursi-kursi di tata berjajar di setiap sisi kelas. Jendela dan pintu ditutup. Seorang siswa yang tidak ingin ikut konser kelas, berjaga di luar sambil belajar.

"Oke, baiklah. Hari ini kita akan mengadakan konser kelas. Saya MC hari ini, Tyan akan memandu acara konser kelas anda." Kata Tyan berlaga seperti seorang MC.

Semua siswa bersorak.

"Oke, aku akan memanggil penampil utama kita -  Jey !! Silahkan maju dan tunjukkan bakat menarimu lagi."

Jey maju ke tengah- tengah kelas.

"Nyalakan musiknya."

Musik dari speaker kecil memenuhi seisi ruangan, bercampur dengan suara sorakan.

Jey mulai menari mengikuti dentingan musik beat. Beberapa siswa merekam, beberapa juga ada yang ikut menari sebisa mereka bersama Jey.

Bahkan Tyan juga ikut menari dengan tarian khas nya.

Tapi ada tiga orang siswa yang duduk merengut di ujung kelas.

"Semakin lama aku semakin membenci kedua bersaudara itu. Huh !!"

"Satu kayak banci satunya kayak anak bego."

"Kenapa gak kita kasih pelajaran aja mereka."

Mereka memandang  Jey dan Tyan dengan tatapan kebencian.

Konser baru berlalu setengah jam, anak yang di luar masuk.

"PAK GURU DATANG !!!"

seisi kelas langsung menata meja dan kursi nya kembali ke tempat semula dengan cepat.

Yap !! Tepat waktu, setelah semua selesai, pak guru masuk.

Ketua kelas berdiri dengan tegap.

"Berdiri. Beri salam."

Semua serentak berdiri.

"Selamat pagi pak."

"Ya, selamat pagi."

Semua duduk kembali.

"Sabtu lalu kalian bapak beri PR bukan? Ayo kumpulkan ke depan sekarang."

Jey langsung terdiam. Ah !! Dia ingat sesuatu. Begitu pula Tyan. Mereka saling berpandangan.

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang