Joe bertemu dengan Joea di butik nya.
"Kakak tumben ngajak aku ketemu dulu?"
"Kangen sama adek kakak yang selalu manja dan ngrengek minta baju baru tiap kesini."
"Gak boleh nih?"
"Yaa gak papa. Kalau kamu mau, ambil semua baju disini. Tapi janji harus dipake."
"Yaa masak aku pake baju cewek?"
Joe dan Joea tertawa. Suasana hati Joe nampak sedang baik.
"Joe.."
"Hm?"
"Sebenarnya kakak ada tujuan lain ngajak kamu ketemu."
"Ohya? Kayaknya aku juga ada sesuatu yang mau aku kasih tau."
"Berita baik?"
"H'm."
"Yaudah kamu dulu. Apa?"
"Aku jadi trainee sekarang."
"Oh? Beneran? Serius?"
"H'm. Antara agensi yang ngerekrut dengan kami ambil perjanjian. Kalo mereka ingin kami jadi trainee, maka semua harus di terima. Hahaha.. dan hebatnya, mereka jadiin kamu satu grup idol. Posisi ku jadi lead dancer. Keren kan?"
"Woaah.. adek kakak bakal makin keren."
"Tentu saja. Kalo aku terkenal, aku bakal kenalin kakak ke seluruh dunia."
"Jangan, nanti banyak yang naksir kakak."
Mereka tertawa terbahak-bahak.
Melihat Joe tertawa lepas, Joea merasa adiknya sedang dalam mood yang baik.
"Joe."
"Hm?"
"Sebenarnya ada yang mau kakak katakan kepadamu."
"Ah iya.. aku sibuk tertawa sampai lupa kalau kakak juga ingin bilang sesuatu kepadaku. Oke, katakan kak."
"Emm.. kakak gak tau ini momen yang tepat atau gak... Tapi kayaknya lebih baik di katakan sekarang."
"Kenapa sih kak? Apa ada masalah?"
"Gak kok. Cuma.."
"Cuma??"
"Ada seseorang yang ingin ketemu sama kamu."
"Siapa?"
Seseorang keluar dari dalam. Seorang pria paruh baya dengan wajah melas.
"A-appa??"
Appa Joe datang dengan kemeja putih dan celana jeans biru. Terlihat gagah. Bersanding dengan mama dan adik tiri mereka.
Appa Joe mendekat.
"Joe.."
"Apa ini kak? Kenapa mereka kemari?"
"Appa.. ingin minta maaf kepadamu."
"Joe.. Appa minta maaf.. appa.. appa gak tau kalau selama bersama appa.. kamu .. kamu terus tersakiti.."
"...."
"Appa tidak bisa memberi mu kebahagiaan.." kata Appa Joe. Dia duduk bersimpuh di depan Joe dan menangis.
"Appa..."
"Maafkan Appa karena tidak bisa menjaadi ayah yang baik untukmu.."
"Appa.. tolong jangan seperti ini.."
"Appa akan lakukan apapun untuk menebus semuanya nak.. apapun itu.."
"....."
Joe bingung harus mengatakan apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...