Sepulang sekolah, Zayn menjemput Kiki pulang sekolah.
"Tapi aku harus latihan?"
"Boloslah sekali-kali dan ikut aku sekarang."
"Emang mau kemana sih?"
"Kita akan makan enak."
"Ah.. kak Zayn mau ngajak aku ke cafe kakak? Gak. Aku gak mau. Nanti kakak kasih aku makanan yang gosong-gosong kayak kemaren."
"Hyaa !! Kenapa kamu banyak tanya. Udah ikut aja."
"Gak mau."
"Kenapa kamu gak nurut sama aku sekarang? Hyaa !! Aku kakak tertua. Kau harua nurut sama aku."
"Kak Zayn udah tua?"
"Kamu makin gede makin gak nurut sama aku. Hya ! Aku udah ngebesarin kamu dari kecil. Aku nyiapin makanan buat kamu. Kamu bisa hidup karna dari uang hasil jualanku. Bisa-bisanya kamu bandel kalo aku bilangin. Kau juga mnegataiku tua, Hya ! Berapa umurmu sekarang?" Kata Zayn mengomel dengan tingkah yang lucu.
Kiki nyengir.
"Hmm.. 14?"
"Terus aku berapa?"
"Tua."
"Hya !! Apa kamu gak bisa jawab 19? Aku hanya selisih 5 tahun darimu."
"Tetep aja kak Zayn tua." Jawab Kiki tanpa rasa bersalah, malah nyengir.
"Emang kenapa kalo aku tua? Aku suka kok jadi tua. Toh aku juga pernah menjadi seumuran denganmu. Aku akan pergi, jangan mengikutiku, aku mau beli snack untuk Tyan dan Jey. Kau pulang aja sendiri." Kata Zayn pura-pura ngambek.
"Ah.. kak.. aku cuma bercanda.." kata kiki sambil merangkul pundak Zayn dari belakang.
"Gak mau. Pergilah. Aku udah ngambek."
"Kak, kenapa bahumu lebar banget? Aku jadi iri."
"Kau mengejekku lagu huh?"
Kiki nyengir.
Mereka berdua sampai di restoran keluarga Zayn. Saat itu restoran sedang senggang.
"Ini dimana kak?"
"Kau akan tau nanti. Ayo masuk."
Zayn menarik tangan Kiki masuk kedalam. Mereka langsung di sambut oleh keluarga Zayn.
"Ah.. anakku.. kau datang?" Sapa Ibu Zayn.
Zayn tersenyum.
"Kau datang? Duduklah disana sebentar." Kata kakak Zyan, kakak Zayn.
"Zyan, setelah pelanggan itu pergi, tutuplah restoran sebentar. Kita harus makan siang bersama."
Setelah menunggu beberapa menit, pelanggan terakhir itu pergi dan mereka menutup restoran sebentar.
Ayah dan ibu Zayn sibuk menyiapkan makanan. Sementara itu Zyan menunggu makan siang dengan membersihkan restoran.
Tak lama Cindy menelpon.
📞 Halo? Kamu dimana Zayn?
📞Ah.. aku lagi dirumah orangtua ku. Kenapa?
📞Aku lagi ada di luar. Aku pengen ketemu kamu
📞Datanglah kemari. Kita makan siang bareng. Aku akan ngenalin kamu ke keluargaku.
📞Hah? Apa itu gak buru-buru?
📞Udah dateng aja. Aku akan kirimkan alamatnya.
📞Baiklah.Persiapan telah selesai. Cindy pun datang di waktu yang tepat. Mereka duduk mengelilingi meja besar.
"Sebelum makan, aku akan memperkenalkan orang-orang yang aku bawa hari ini." Kata Zayn.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...