Hari minggu yang lenggang untuk bersantai di rumah. Yoogi dan Juna sedang berada di studio mini mereka.
"Bagaimana menurut kakak dengan lirik ini?"
Juna menyerahkan secarik kertas yang baru ia tulis. Yoogi membacanya.
"Rasanya.. agak aneh. Gimana kalau beberapa kata di bagian bridge di ubah pake bahasa inggris. Entah akhiran atau pas kalimat yang di ulang."
"Yang ini?"
"Coba saja, ganti."
Tiba-tiba ponsel Yoogi berdering. Salah satu rekan Yoogi di departemen produksi musik.
📞Halo?
📞Halo? Yoogi. Ini aku.
📞Ah.. iya. Ada apa?
📞Kau sudah liat berita? Lagu yang kau produksi untuk comeback boyband kemarin, bakal rilis minggu depan.
📞Ah.. benarkah? Aku belum liat. Aku akan liat nanti.
📞H'm. Dan ternyata lagu itu bakal di jadiin lagu andalan mereka. mereka bilang lagu itu paling pas buat jadi lagu comeback. Waah.. kau benar-benar keren.
📞Hm.. aku seneng dengernya.
📞Lagu itu akan segera di rilis. Ini lagu kedua yanh di produksi langsung olehmu. Namamu bakal terkenal sebagai produser musik, Yoogi. Semakin banyak yang nyantumin namamu di kredit hak cipta musik, semakin banyak yanh bakal memintamu menulis lagu untuk mereka.
📞Jangan terlalu menyanjungku. Lagi pula aku gak benar-benar membuatnya sendiri.
📞Hm?
📞Disini ada adikku yang membantu, di sana juga ada kalian yang selalu memberiku saran. Itulah kenapa musiknya bagus. Terimakasih.
📞Ah... Kenapa kau malah merendah. Baiklah kalau begitu. Jangan lupa datanglah saat lagu nya rilis. Kita akan lihat kesuksesanmu lagi.
📞H'm. Terimakasih.
Telepon tertutup.
"Kak, kayaknya yang lain juga harus di ubah."
"Mau di ganti bahasa inggris semua?"
"Gak. Cuma pas aku baca liriknya lagi, emang agak gak pas. Pesan kita gak masuk di lagu ini."
"Kau ahli dalam bermain kata. Lirik-lirik yang kamu buat selalu punya makna. Buatlah itu juga di sini."
"Ah.. kalau gitu, royalti juga harus di bagi dua denganku."
"Saat aku punya uang banyak, aku akan membelikanmu kamera terbaru."
"Benarkah? Kapan?"
"Kalau gaji dan bonusku keluar bersamaan."
Mereka berdua tampak sibuk di studio mereka. Yoongi yang fokus dengan komputernya, dan Juna yang sibuk mencoret-coret kertas untuk menulis lirik.
Yoogi yang merasa bosan, memainkan musik Rap kesukaannya.
"Uh? Kak Yoogi juga suka musik Rap?"
"H'm. Kenapa?"
"Aku juga suka. Siapa rapper favorit kakak?"
"Hm.. Kanye West, Lupe Fiasco, Lil Wayne dan Hit Boy. Tapi aku berambisi jadi rapper setelah denger lagi fly dari epic high."
"Woah.. keren. Aku baru tau kalau kakak juga pengen jadi rapper. Aku pikir aku aja yang kayak gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...