"kalian berdua pulanglah, Zayn. Bawa belanjaan ini dan masakkan sesuatu untuk adik-adikmu." Kata Nenek.
Hari sudah mulai gelap, Nenek menyuruh kedua cucu nya untuk pulang, karena khawatir meninggalkan Juna sendirian di rumah.
"Lalu nenek bagaimana?" Tanya Yoogi
"Nenek akan cari makan sekitar sini. Ini, nenek beri uang untuk ongkos pulang."
Nenek memberi Yoogi sejumlah uang untuk mereka pulang.
"Sebelum kami pulang, kami ingin tau namamu." Tanya Zayn.
"Joe." Jawab Joe.
"Semoga kau lekas sembuh dan bisa bergabung dengan kami." Kata Yoogi.
"Kami pulang. Kami akan kembali besok setelah pulang sekolah."
"Tidak perlu, Zayn. Kami akan pulang besok pagi."
"Benarkah?"
"Kalau dia sembuh, besok pagi dokter pasti akan mengizinkannya pulang."
"Baiklah, kami akan menunggumu di rumah."
Zayn dan Yoogi pulang.
"Nenek akan membelikan makanan untukmu, kamu pasti lapar kan? Tunggu sebentar ya?"
Tanpa menunggu jawaban Joe, nenek langsung pergi.
Setelah sekitar 15 menit, nenek kembali dengan makanan dan minuman.
"Ayo makan, kamu pasti lapar kan? Nenek suapin ya?"
Nenek menyuapkan sedikit demi sedikit makanan untuk Joe. Joe yang memang sudah sangat lapar, makan dengan lahap.
"Boleh nenek tau, siapa tadi namamu?"
"Joeang. Tapi Appa dan Amma memanggilku Joe."
"Nama yang bagus. Orangtua mu telah memilih nama yang memiliki makna yang dalam untukmu."
"Benarkah?"
"Tentu saja."
"Aku juga punya kakak perempuan, namanya Jienny, kata Amma, panggilannya Jiejie."
"Hmm.. sepertinya orangtuamu suka huruf J."
"Orangtuaku namanya juga berawal dari huruf J. Tapi aku tidak akan menyebutkan namanya."
"Kenapa?"
"Tidak apa-apa."
"Ah.. baiklah. Tidak masalah."
"Apa mereka berdua cucu nenek?"
"Tentu saja. Bahkan kau juga sudah nenek anggap seperti cucu nenek."
"Benarkah?"
"Tentu saja."
"Sepertinya mereka sayang kepada nenek."
"Itu karena nenek juga menyayangi mereka."
Nenek terua berusaha mengajak Joe bicara agar makan lebih banyak.
"Apa kau tidak menyayangi nenek?"
"Aku tidak tau."
"Kalau begitu, jadilah cucu nenek, kau akan menyayangi nenek seperti mereka."
"Apa nenek menyayangiku?"
"Kalau nenek tidak menyauangimu, untuk apa nenek menyuapimu seperti ini. Lihat, bahkan makananmu hampir habis. Apa makanannya enak?"
"Em." Jawab Joe dengan anggukan.
"Nenek akan menyayangimu, dan merawatmu dengan baik." Kata nenek. Dia membelai rambut Joe dengan kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN
Fanfiction~Kisah kami terlalu menyakitkan, haruskan kami menceritakannya kepadamu?~ Ya, kami hanya bertujuh. Hidup sebagai saudara. Nenek telah menyatukan kami sebagai keluarga. Setelah nenek pergi, kami harus menghadapi semua masalah bersama-sama. Akan kah...