Part 82

190 22 0
                                    

Joe datang ke butik Joea lagi. Disana ia membantu melayani pengunjung dan memperhatikan Joea menggambar sketsa baju yang akan dibuat.

"Bagaimana dengan ini? Ini lagi trend di korea selatan." Kata Joea, menunjukkan hasil sketsanya.

"Ini keren."

"Aku akan membuatnya. Lihatlah yang lain."

Joe melihat sketsa yang lain.

"Semua bagus, aku paling suka yang ini."

"Uh? Sama. Waah.. kita sehati."

"Benarkah?"

"H'm. Aku juga suka ini. Selera fashionmu bagus. Hmm.. kenapa kau tidak menjadi adikku saja? Kita punya banyak kesamaan."

"Aku kan udah jadi adik kak Joea."

"Bukan itu maksudku."

"Lalu?"

Joea diam sejenak.

"Dulu.. kata orangtua angkatku, aku punya adik kandung yang baru lahir. Mereka bilang gak sengaja lihat orangtua kandungku."

"Terus? Kakak gak tanya ke orangtua angkat kakak?"

"Aku udah tanya, tapu mereka gak mau ngaku. Mereka bilang udah lost contact sama orangtua kandungku."

"Apa.. kakak tau wajah orangtua kandung kakak?"

Joea menggeleng.

"Aku diadopsi sejak aku masih kecil. Hff.. aku ingin tau keadaan mereka sekarang."

"Bagaimana jika mereka sudah meninggal?"

"Kenapa? Kenapa kau bertanya seperti itu? Apa.. kau tau sesuatu tentang keluargaku?"

Deg !!

Joe ingin mengatakan kalau dia adalah adik kandungnya. Tapi ia masih tidak punya nyali.

"Emm.. gak. Itu kan.. udah lama sekali. Yaa.. kita pikirkan kemungkinan terburuk dulu."

"Aku bakal bener-bener kesepian. Aku berharap, bisa bertemu dengan keluarga kandungku, dimanapun mereka berada."

Joe merasa sedih. Ia merasa tidak mampu mengatakan semua yang telah terjadi dengan keluarga mereka.

"Aku akan mengatakan disaat yang tepat." Kata Joe dalam hati.

"Joe??" Panggil Joea.

"Uh? Ya?"

"Jangan ngelamun dong. Hyaaa... Lama-lama wajahmu jadi mirip denganku." Kata Joea.

"Hahaha benarkah? Munhkin itu efek karna aku sering kemari."

"Hahaha.. apa itu mungkin?"

"Oo ya kak, aku mau beli hadiah untuk seseorang."

"Hadiah? Untuk siapa?"

"Em.. untuk.. cewek."

"Ahh.. untuk pacar ya.."

"Ah bukan bukan. Aku baru mau nyatain perasaanku. Masa iya aku nyatain perasaan dengan tangan kosong?"

"Hmm.. oke oke. Kamu mau ngasih hadiah apa?"

"Entahlah. Bagusnya apa?"

"Biasanya cewek suka sama baju. Oke, kita ambil dari sini aja. Aku kasih gratis karna kamu udah bantu aku hari ini."

"Benarkah? Woah.. makasiih.".

"Bagaimana karakternya, aku akan carikan yang cocok."

"Dia pekerja keras, dia juga gadis yang periang dan lembut."

SEVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang