Serial The JAHat Stories - 101. Kelar Resepsi
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2021, 26 Januari
Note : Infoin typo yaaa
-::-
Resepsi pernikahan Emma dan Adit selesai di pukul dua siang. Para tamu sedikit demi sedikit telah meninggalkan lokasi acara. Kedua mempelai juga sudah duduk bersantai dan bersiap untuk membersihkan diri sebelum shalat Zuhur bareng. Ciyaaa, asik kali ya shalat bareng pasangan halal.
The JAHat yang sudah shalat Zuhur tepat waktu tadi, kini tengah berada di ruang ganti. Mengganti pakaian pagar bagus mereka ke pakaian biasa. Johnny sudah kembali santai dengan kaos hitam dan celana kargo selututnya. Hamzah dengan kemeja garis hitam putih dan celana jogger sebatas mata kaki berwarna krem. Alif juga sudah berganti dengan kaos abu-abu lengan panjang dan celana khaki panjang.
"Gue ke toilet dulu," kata Alif. Dia bergegas keluar, tapi baru sekian detik, dia masuk lagi. "Eh, Jon, itu siapa di depan?"
"Siapa?" tanya Johnny yang lagi asik main hape.
"Itu, cewek..." Alif menunjuk pintu ruang ganti dengan dagunya.
"Oh, Kasih namanya," kata Johnnya singkat. "Yang suka ngajakin donasi itu. Gue kan pernah ngajak lo berdua. Tapi ngga mau."
Hamzah yang lagi chat di grup keluarganya, menoleh. "Ngerdus lu yak?"
"Enak aja lu!" kata Johnny. "Udah insap guaaa!"
Hamzah mencibir, tapi Alif masih kepo, padahal dia kan mau ke toilet.
"Terus, dia ngapain nunggu di depan tuh? Nungguin lo?" tanya Alif.
"Iya, gue gitu ya kan..." Alis Johnny turun-naik. "Pulang bareng kita entar. Rumahnya di Senen, sekalian kan searah sama rumah lo."
Alif mangap. "Heh, Senen mah jauh kali dari Palmerah!" tukasnya. Rasanya mau ngeraup muka Johnny. Kebangetan kalau ngemodus.
"Biarin lah," ucap Johnny, cuek. "Mobil kan mobil gua?"
Digituin, Alif mingkem. "Mending gue ke toilet," rutuknya, lantas berbalik dan lekas melenyapkan diri dari sana.
Sepeninggal Alif, Hamzah mengambil tas ransel yang dia taruh di bawah meja, kemudian mengeluarkan sesuatu.
"Buat lo nih," kata Hamzah dengan wajah keki.
Hanya sepasang mata Johnny yang bergerak, mengikuti sesuatu yang diulurkan Hamzah padanya.
"Paan tuh?"
Johnny mengambil bingkisan yang disodorkan karibnya. Bingkisan itu berupa kotak berwarna hitam dengan hiasan pita kecil mengikat kotak tersebut. Menimangnya sejenak sambil dibolak-balik, Johnny penasaran bukan main.
Hamzah kan ngga pernah ngasih kado macam begini. Kalau mau kasih sesuatu, ya udah kasih begitu aja dia sih, pikir Johnny.
"Apaan sih nih, bruh?" tanya Johnny lagi, sebab Hamzah tidak menyahut sama sekali.
"Buka aja sih," kata Hamzah, masih keki. "Dari Hanifa."
Johnny langsung yang SETTT gitu noleh ke Hamzah. Kaget banget dia, dapet kado dari Princess Hanifa!
"Dari Hanifa? Adek lo? Beneran?" tanya Johnny lagi.
"Aaah, udah sini, sini, kalau ngga mau ah!" Hamzah berusaha menjangkau kembali kotak tersebut, tapi Johnny lebih dulu menjauhkannya sejauh mungkin seraya tertawa.
"Hanifa ngasih gue kado? Wah, ini sih gue buka aja di rumah aaah," Johnny meraih tasnya, "kejadian langka nih!"
"Jangan sampe si Golip tauk!" pesan Hamzah secepat kilat. Matanya awas melihat ke pintu masuk. Ngeri kalau Alif tiba-tiba muncul dan dengar kalimatnya barusan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The JAHat Stories
HumorKisah Trio JAHat; Johnny Alif Hamzah always together... yang TANPA FAEDAH. Minat nyimak? Buang waktu ae lau! Ngga ada faedahnya, tjuy!