17. Foto Aja

1.7K 211 37
                                    


Serial SHALIH SQUAD Jr. - 17. Foto Aja

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2017, 24 November

-::-

"UMMA APAAN SIH?"

Hamzah jelas tegas menolak permintaan ibunya hari ini. Adik-adiknya yang duduk di sofa ruang tengah mereka, hanya terdiam memerhatikan dialog penuh drama yang tengah berlangsung.

"JAFAR AJA TUH."

Jafar melirik kakak lelakinya dengan takut-takut. Hatinya bahkan berharap semoga bukan dia yang dijadikan sasaran berikutnya.

Hamzah bukan sedang berteriak memaki ibunya. Bukan. Hamzah tahu betul bahwa hal tersebut adalah hal Yang dilaknat Allah. Durhaka ke orangtua adalah perbuatan bodoh.

Yang barusan itu adalah bentuk protesnya yang terlayangkan untuk sang ibu; Hanun Binti Harun, yang kini sedang membujuk putra sulungnya untuk mengenakan pakaian khas Korea. Hanbok untuk pria.

Hanun bukannya tanpa sebab menyuruh anaknya mengenakan pakaian ini. Sebab ada lomba foto berhadiah uang tunai puluhan juta rupiah jika foto kebudayaan Korea Selatan berhasil menarik minat Juri.

"Jafar ngga muat, sayang..." Hanun memulai tipu muslihatnya lagi. Dia memang sengaja membawa baju ukuran Hamzah. Ukuran XL dan M yang berhasil dia pinjam dari temannya. Tadinya memang bawa untuk Jafar juga, tapi salah ukuran. Mungkin Jafar akan muat jika Hanun bawa L. "Ini cuma foto aja... Udah, abis itu kita semua bisa happy weekend."

"NGGA."

Hanun menghela napas pendek mendengar jawaban putranya. Bel rumah mereka terdengar. Nada lekas berdiri, berinisiatif menuju pintu depan untuk mengecek siapa yang datang.

Dan drama berlanjut.

"Umma, emang hadiahnya berapa milyar sih sampe rela ngejual Hamzah gini?" keluh Hamzah, terduduk di sofa setelah menyuruh Jafar bergeser. Lebay banget memang pemilihan kalimatnya barusan.

"Ini cuma foto aja," ulang Hanun. "Just for fun. You will look good anyway."

"Iya. Kayaknya Mas bakal kelihatan oke kok pake itu," komen Hanifa. Membuat Hanun semringah mendengar pendukungnya bersuara, sementara Hamzah melempar tatapan mematikan pada adik perempuannya yang kini tertawa kecil.

"See?" kata Hanun.

"I. Don't. Want. To." Hamzah masih berkutat pada prinsipnya.

"Assalaamu'alaykum, semuanya..." Sapa satu suara yang datang bersama Nada.

Pandangan yang lain lekas beralih. Mendapati Alif mengangkat lima jari kanannya untuk menyapa penghuni rumah sahabatnya yang bernama Hamzah Bin Kahfi.

"Wa'alaykumussalaam warahmatullaah wabarakaatuh," balas yang lain.

Hamzah langsung cerah. "Hamzah jalan dulu, Umma. Ada acar---"

"Waaah, kebetulan banget," kata Hanun, meneliti sosok Alif yang berdiri dekatnya. "Kamu pasti muat ukuran M."

Alif mengerutkan kening sebab tidak paham apa maksud ibu dari sohibnya ini.

"Hah? Apanya, Tante?"

.

.

.

Dan beginilah hasilnya~

Dan beginilah hasilnya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The JAHat StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang