Serial The JAHat Stories – 43. Ngejar
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2018, 20 Juli
-::-
Alif menahan napas begitu dilihatnya sosok yang ia kejar sudah mencapai anak tangga bagian paling bawah. Si gadis berambut dikuncir kuda itu tampak menoleh ke kanan sebelum melanjutkan langkah.
Fix, Sarah ngga bawa mobil, pikir Alif.
Dia menuruni tangga dan menoleh ke arah pintu kaca, mendapati pantulan dirinya yang terlihat lumayan keren untuk berjalan kaki di sore ini. Ada Ulya di dalam pintu kaca, sedang melayani beberapa calon pembeli.
Alif melongok ke kanan, saat Sarah berhenti sejenak di trotoar itu sembari merundukkan kepala. Matanya melihat ponsel dan sepertinya mulai resah lagi. Dan seolah keresahan Sarah menular, Alif juga ikutan bimbang.
Masalahnya, bagaimana cara dia untuk menyapa Sarah?
Tapi tanggung.
Dan Alif sendiri bingung, kenapa dia seaneh ini.
Ah tapi bodo amat!
Jadi, dia melanjutkan langkah. Tepat ketika Sarah membenarkan sweater rajut yang ia kenakan, sesuatu meluncur jatuh dari sweater tersebut. Kelihatannya sebuah kartu.
Iya, kartu naik TransJakarta.
Sarah baru hendak merunduk saat Alif lebih sigap.
"Eh, makasih," kata Sarah dengan senyuman khasnya yang manis. Kemudian dia mengernyit. "Lo yang tadi di kafe kan?"
Alif nyengir.
Bahagia banget dia dinotis.
WOOOHOW!
"Iya," yang pernah lo tabrak juga sih. Sampe sekarang. Nabrak-nabrak hati gue.
Cuih, geli banget kalau Alif udah melow sama perasaannya sendiri.
Tapi kayaknya Sarah total ngga inget bahwa dia pernah punya urusan ngga sengaja dengan cowok di dekatnya ini.
"Hm, lo mau ke mana? Pulang ya?" tanya Alif akhirnya.
"Ngga sih, mau lanjut nyari angin," kata Sarah kemudian. "Mau jalan aja di sepanjang jalan sini. Sorenya juga adem banget soalnya."
Alif nyengir kaku.
Ngomong apa lagi, ngomong apa lagi...
"Sama dong."
BAH!
Apa-apaan tuh yang barusan?!
Alif merutuki dirinya sendiri.
"Oh ya?" Sarah tertawa lepas. "Lagi badmood juga?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The JAHat Stories
HumorKisah Trio JAHat; Johnny Alif Hamzah always together... yang TANPA FAEDAH. Minat nyimak? Buang waktu ae lau! Ngga ada faedahnya, tjuy!