63. Mau Ngga

1.3K 236 191
                                    

Serial The JAHat Stories - 63

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Serial The JAHat Stories - 63. Mau Ngga

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2019, 30 Januari

-::-

Turun dari mobilnya yang terparkir tepat di depan toko milik ayah dan ibunya, Hamzah mengacak rambutnya sendiri sembari menghadap spion mobil sebelum kemudian menekuk spion tersebut ke arah dalam. Dia melangkah menuju pintu toko pakaian itu dengan tujuan untuk menyerahkan amplop titipan ibunya untuk Ulya.

Ponselnya berdering ketika Hamzah menyentuh gagang pintu kaca di bagian depan toko. Terhenti sejenak, dia merogoh saku jaket hoodie-nya dan mengeluarkan ponselnya dari sana.

"Wa'alaykumussalam," balas Hamzah begitu mendengar salam di seberang sana. Didorongnya pintu kaca tersebut, lalu melangkah ke dalam.

Toko pakaian milik ibunya lumayan ramai di jam dua siang begini. Ada beberapa pembeli tersebar di dekat-dekat rak baju. Melihat-lihat dan memilih-milih.

Sembari terus menelepon, Hamzah mengedarkan pandangan. Menemukan Ulya yang rupanya sedang berdiri di balik meja transaksi.

"Iya, Ammah," kata Hamzah pada ponselnya. "Hail tadi sih main futsal. Mungkin pada ngga bawa hape. Hah? Oh, ngga, lagi main ke kafe aja. Lagian Ammah kenapa buru-buru, bukannya nginep aja..."

Rupanya yang menelepon adalah Ibunya Hail, menanyakan keadaan putranya yang sulit dihubungi. Lah, aneh ya, kenapa bukan coba telepon ke Ibu Hanun aja coba?

"Hamzah, ini Yuren mau ngomong."

Hmmm, tuh kan. Pasti ada udang di balik rempeyek nih.

Hamzah duduk di sofa tak jauh dari meja transasksi. Ada dua orang pembeli yang juga duduk-duduk di sana, agaknya menemani temannya yang ingin membeli baju.

"Napa, Ren?" tanya Hamzah, bersandar pada sandaran sofa. Mengabaikan lirikan ibu-ibu yang duduk tak jauh darinya.

"Sibuk, Zah?" tanya Yuren. "Gue ganggu ya?"

"Ah, ngga. Pas banget baru nyampe toko," kata Hamzah, mengusap rambutnya sendiri. Dari kening ke belakang kepala. Bikin ibu-ibu di dekatnya makin ngelirik dia aja tuh! "Ngapa lu? Kangen gue yahaaa?"

"Iya, kangen noyor, hehe," ucap Yuren lagi.

"Kemaren kenapa pulang, Princess?" tanya Hamzah kemudian.

Dan Ulya yang baru selesai transaksi dengan pembeli, langsung nengok. Kayak flash gitu, JEBRET! Nengok pas Hamzah sebut Princess!

"Ada tugas sih. Kapan-kapan deh nginep. Main ke temjon bisa kali ya."

"Lah iya ya, bisa... Lo nya aja ke sini. Gue ribet lah kalau ngangkut adek-adek gue ke Bogor, Ren..." kata Hamzah. "Gue kangen udang krispi elu yang keasinan. Ciyaaa..."

The JAHat StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang