The JAHat Stories

67. Bertemu Mantan

Serial The JAHat Stories - 67. Bertemu Mantan

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2019, 18 April

-::-

Hari ini kegiatan kampus kelar di jam setengah lima sore. Johnny memutuskan untuk mampir dulu ke kantin, sebelum ke parkiran. Dan Kamis ini dia terpaksa pulang sendiri, karena Hamzah lagi mudik jadinya ngga ngampus. Alif juga katanya ada kegiatan.

Tapi nyatanya Johnny bertemu Alif di kantin.

"Lah, kaga puasa lu?" tanya Johnny, begitu menghampiri Alif. Seingatnya, siang tadi Alif menolak diajak makan bareng dengan alasan puasa. Diletakkannya ransel yang dia bawa, ke atas meja.

"Batal, boss. Pusing banget kepala gua," kata Alif seraya memijit kepalanya perlahan. "Dari tadi pas abis Asar. Ngapa yak? Padahal tadi sahur..."

"Kebanyakan mikirin cewek kali..."

"Enak aja!" Alif ngedumel. "Elu itu mah!"

Johnny baru juga mangap, mau ngebales ucapan Alif ketika dilihatnya sang mantan terindah ternyata ke kantin juga. Noumi lah, siapa lagi? Cuma Noumi yang mutusin dia gitu aja. Yang lain mah kan ditinggal aja sama ini laki sok ganteng...

Dan sialnya, mata mereka bertemu.

Haduh, pertahanan sekuat mercusuar akhirnya ambyar juga.

Noumi cantik banget pake celana jeans dan kaos hijau. Fresh gitu kayak daun muda. Eh...

Alif, melihat sohibnya mendadak mematung, akhirnya ikutan menoleh.

"Ehm, celebek neh," kata Alif. Maksudnya: CLBK. "Cinta Lama Beloman Kelar. Haha!"

Johnny mengalihkan lirikannya pada Alif, "Diem lu, nyet!" omelnya.

Alif cuma lanjut tertawa sambil lanjut minum pop es rasa stroberi.

Dengan ragu, Johnny beranjak dari duduknya, lantas melangkah mendekati Noumi yang ternyata ke kantin mau beli air minum dingin. Mereka berdiri sejajar di depan lemari pendingin.

"Hai," sapa Johnny. Degupan jantungnya bertalu kurang ajar. Rasanya sudah lama dia tidak bertegur sapa dengan Noumi.

Ada kali sekitar dua bulan. Kayaknya emang ngga ada celah ketemu aja.

Noumi berdiri tegap, menutup kembali lemari pendingin setelah sebotol air mineral dingin tergenggam di tangan kanannya.

"Hai."

Iya, cuma begitu, tapi Johnny rasanya kayak terjun di wahana rollercoaster.

Dan Johnny lega melihat keadaan mantannya ini utuh. Maksudnya ngga sedih, atau nelangsa.

Is your life going well without me?

Ah, rasanya Johnny mau nanya begitu, tapi lidahnya kelu.

"How you doin'?"

Pertanyaan Noumi membuat Johnny melengkungkan senyumannya.

"Well," kata Johnny, mengangkat bahunya, "As you see... It's never be the same without you."

Alif mencibir tingkah Johnny di kejauhan. Tapi cibirannya langsung berubah menjadi semringah begitu dilihatnya Noumi menoleh ke arahnya dan melempar senyum. Tangan kanan Alif terangkat dan lima jarinya mengembang.

"Sorry," kata Noumi akhirnya, sekuat tenaga berusaha tidak merasai apa yang saat ini tengah berkecamuk di dalam dadanya. "I've got to go."