Serial The JAHat Stories – 34. Johnny Nge-stand up
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2018, 7 April
Note : Materi Stand-up nya Johnny ngambil dari materi Stand-upnya Raditya Dika yaw
-::-
Perhatian pengunjung kafe mulai teralihkan pada Johnny yang sudah berada di tempat biasa Alif ngestand-up sekitar beberapa menit.
Johnny, yang malam ini terlihat lumayan rapi, mengenakan celana jeans dengan kaus lengan panjang warna abu pucat sebagai atasan, menghadap pengunjung kafe yang berada di depannya. Senyumnya menghias wajah tampannya dan dehamannya terdengar sebagai pembuka.
"Well, good evening, guys," Johnny mulai menyapa audience. "Kenalin, nama gue Johnny," ucapnya dengan penyebutan nama yang lebih terdengar sebagai Johney. "Kalau buat cewek-cewek, bisa panggil Honey."
Suara riuh rendah terdengar di seantero kafe.
Untung ganteng nih orang!
"Gini, gini, gue mau sharing ke lo semua yang ada di sini," kata Johnny. "Ini di sini berapa banyak yang jomblo sama in relationship? Yang jomblo? Udah, ngaku aja, gue kaga bully. Santai!"
Tawa riuh terdengar.
Humaria menyenggol Khansa.
"Jomblo itu yang isinya onjom ya kan ya, Khansa?"
Bikin Khansa tertawa. "Comro ih itu mah, Maai..."
Humaira ikutan ngikik. "Ya becanda atuh."
"Nih ya, gue kasih tahu, lo kudu bersyukur bahwa lo jomblo," kata Johnny, melanjutkan kalimatnya. "Yang in relationship," ucapnya, "putus aja udah. Kenapa? Karena jomblo itu lebih merdeka!"
Hamzah mendecih, "Apa dah," katanya. "Semalem siapa tuh yang diputusin udah kayak mau mati? Sekarang enak bet nyuruh orang putus."
Alif cuma nyengir, ngga ngegubris keluhan Hamzah, sebab dia sedang sibuk menyorot Johnny dengan kamera ponselnya. Live IG cuy. Kali aja Noumi nonton.
YAHA!
"Punya cewek itu ribet," kata Johnny. "Nih ya, elu kudu stand by 24 jam buat peduli sama cewek lo. Sampe-sampe, lo lupa chat dia aja nih, dia bakalan ngamuk," tambahnya. "Ngga ngerti gue sama jalan pikiran cewek."
"A Johnny bahas ceweknya ya?" tanya Khansa, entah pada siapa.
"Iya nih, tumben," ucap Uthi. "Kok bahas-bahas putus? Baru putus kali? Siapa deh pacarnya tuh? Nami? Ami? Lupa, hehe..."
"Jumi kayaknya," jawab Humaira.
Uthi mengerutkan kening. Agaknya merasa aneh dengan jawaban Humaira barusan.
"Nih ya," Johnny melanjutkan, "karakter cewek itu terbagi ke dalam tiga tipe. Cantik, pinter, sama waras. Dan biasanya, cewek punya dua doang. Kalau cantik dan pinter, berarti ngga waras. Kalau cantik dan waras, berarti ogeb. En kalau pinter dan waras, berarti kayak sebagian yang hadir di sini nih," Johnny menunjuk pada pengunjung kafe. Tertawa diiringi tawa sebagian pengunjung kafe. "Berarti jelek!"
Riuh penonton bertepuk tangan kembali terdengar.
"Gue punya temen, ceweknya cantik dan waras, tapi ogebnya ampun. Pas nonton di bioskop yang 3D tahu ngga lo? Dia gini nih," Johnny menggerakkan tangannya seolah hendak menangkap sesuatu. "Ogeb banget coba pake kacamata 3D aja heboh kayak gitu. Terus ada lagi, cantik sama pinter, itu udah jelas tuh, ngga waras. Temen gue pernah disuruh jemput ceweknya di satu tempat, pake clue; Sayang, aku di tempat si anu putus sama pacarnya. Kamu ke sini atau aku pulang naik taksi. Kesel ga lo? Mana lo tahu si anu putus di mana? Sinting ini cewek."

KAMU SEDANG MEMBACA
The JAHat Stories
HumorKisah Trio JAHat; Johnny Alif Hamzah always together... yang TANPA FAEDAH. Minat nyimak? Buang waktu ae lau! Ngga ada faedahnya, tjuy!