Johnny mengunyah donat yang ke delapan dalam kesibukannya menunggu Noumi di Sabtu malam ini.
Baru jalan ya sayang.
Demikian kata Noumi dalam chat WhatsApp mereka.
Johnny menghela napas pendek. Padahal dia sudah nyaris satu jam menunggu di sini.
Kalau menunggu di kafenya Hamzah mungkin ngga masalah. Ini? Sejak tadi dia hanya menggulir layar ponsel pintarnya sambil mengunyah donat dan menikmati ice blended.
Mati gaya.
Bola mata Johnny berputar malas sebab sosial medianya sepi notifikasi. Dan bertepatan dengan itu, netra Johnny tertumbuk pada satu senyuman di satu meja lainnya.
Senyuman dari seorang gadis berambut panjang bergelombang. Refleks, Johnny menarik sudut-sudut bibirnya.
Hiburan baru!
Batin Johnny memekik senang. Sambil lirik kanan-kiri, memastikan benar tidak ada siapa pun di meja lainnya itu selain si gadis yang tadi melempar senyuman, Johnny perlahan bergerak. Berpindah tempat meski ponsel dan kunci mobilnya masih tergeletak di dekat piring berisi dua potong cake.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai."
Tuh kan, Johnny sih ngga usah didekati. Justru dia yang akan mendekati.
"Hai."
Si gadis membalas singkat, lantas meletakkan gelas kopinya di atas meja.
"You look so bored."
Gadis berrambut panjang itu berkomentar dengan senyum tipisnya.
"Jelas banget ya?" Johnny tertawa. Lalu duduk di satu kursi kosong di hadapan gadis itu tanpa repot-repot disuruh.
"Pasti nunggu pacarnya?" tebak si gadis.
Johnny tertawa lagi.
"Kamu juga?"
"Do I look as bored as you?"
Johnny mengangkat bahu, lalu menempelkan kedua sikunya di atas meja. "You look beautiful anyway..."
Gadis itu melepas tawanya.
"Punya IG ngga?"
"What about no?"
Johnny mendelik. "Ngga punya IG?"
Si cewek mengangkat bahu. "Ngga suka dimodusin di IG."
Johnny tertawa lagi. Kemudian menerima secarik kartu nama yang terulur ke dekat tangannya.
"Will call you soon then."
Johnny mengerling penuh goda. Lantas beranjak dari sana. Kembali ke tempatnya semula sambil memasukkan kartu nama tadi ke dalam dompetnya.
Jelas, wajahnya terlihat lebih cerah daripada sebelumnya.
"Sayaaang, nunggu lama ya?"
Sebuah suara tertuju pada Johnny. Membuat yang disapa mendadak pias. Tapi dengan pandai, Johnny mengubah rasa terkejutnya.
"Hah? Ngga kok, sayang," kata Johnny. "Kok kamu cepet banget?"
Noumi duduk di dekat kekasihnya, sedangkan Johnny melirik gadis yang kini tengah menyesap kopi. Kerlingan Johnny terlihat sekilas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ah, Johnny... Kambing dibedakin juga dia kerlingin! Wkwkwkwkwkkk
