58. Rezeki Ngga Ke Mana!

1K 211 42
                                    

Serial The JAHat Stories - 58. Rezeki Ngga Ke Mana!

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 9 Januari 2019

Note : Bismillaah nulis lagi yak. Doain terus... #nangis 😭😭😭

-::-

Hamzah uring-uringan banget karena untuk ke sekian kalinya, dia dapet nilai bagus di kampus, tapi tidak berhasil untuk membujuk sang ibu agar membelikan satu unit motor incarannya sejak beberapa waktu lalu.

Iya, Hamzah minta motor itu karena motor itu tuh cocok sama badannya yang lumayan bongsor. Tapi Umma-nya bilang bahwa motor itu ngga ada keren-kerennya. Bagusan merk Honda gitu katanya. Terus ujung-ujungnya Umma-nya ya cuma nyaranin biar Hamzah pakai Vario aja yang ada di rumah.

Bilang aja ngga mau beliin, dumal Hamzah dalam hati.

Hm, memang... dalam hati doang berani keselnya. Kalau di depan Umma ngga berani ngedumel, bahkan sekadar cemberut berkepanjangan. Nanti bisa ditambah daftar nasehatnya selain pake motor yang ada; "Mas Hamzah anak shalih penghafal Quran kan punya adek banyak tuh, masa ngambekan gitu?"

Repot ya? Abisan, Umma-nya lihai banget nyusun kalimat yang bikin Hamzah speechless.

Jadi, untuk mengobati luka hatinya, sebagai kids jaman now, Hamzah pilih update status aja.

Jadi, untuk mengobati luka hatinya, sebagai kids jaman now, Hamzah pilih update status aja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi, yahaaa... namanya update sesuatu di sosmed, ya siap-siap dikomentarin dari segala arah dong ya. Kadang, ngeluh di sosmed memang bisa melegakan pikiran. Tapi seringnya, malah bikin sewot jadi bertambah-tambah.

Ponsel Hamzah langsung berdenting tak seberapa lama kemudian.

Ponsel Hamzah langsung berdenting tak seberapa lama kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari Zaid, yang isinya ngasih semangat. Ini bocah emang semangat mulu sih kayaknya. Apa-apa semangat. Lagi kena musibah aja dia semangat tuh waktu itu.

Selanjutnya ada Umar yang membalas WA-story yang barusan Hamzah update. Isinya yang ngeledek. Emangnya apaan lagi?

 Emangnya apaan lagi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bodo elah. Dasar bocah pada kacrut nih," Hamzah ngoceh sendirian di kafe yang keramaiannya makin jadi kalau makin sore. Diabaikannya balasan-balasan dari teman-temannya Jafar tersebut. Lagi badmood.

"Kenapa, bosku?" tanya Tedjo, menepuk pundak Hamzah, usai mengantarkan pesanan di meja nomor tujuh.

"Ah, kaga," jawab Hamzah, mengusap wajahnya. "Udah mau Magrib nih. Break dulu apa yak?"

Tedjo mengangguk, lalu melirik ponsel Hamzah yang berdenting lagi. "Entar aja jam enam teng."

"Eh, tapi entar abis Magriban lo balik sendiri, gimana? Gue kayaknya mau stay di masjid sampe Isya, Djo. Ngilangin badmood. Anyep bener perasaan."

"Selow, bos. InsyaaAllah bisa lah sampe Isya doang mah."

"Ya udah, sip," Hamzah mengangguk juga, kemudian kembali berfokus pada ponselnya. Chat dari Ammah Nora-nya masuk lagi. Nanya-nanya Hamzah udah pulang kuliah atau belum.

Sebagai salah satu Pemberi Subsidi tetap untuk dompetnya Hamzah, jelas saja pemuda ini menyayangi adik kandung dari ayahnya sendiri. Nora Binti Ibrahim adalah adik perempuan Kahfi Bin Ibrahim. Dan Kahfi adalah ayah kandung Hamzah Musyaffa Bin Kahfi. Waktu belum ada Bilal kan Ammah Nora-nya ini sayang banget sama Hamzah.

Kegiatan chat Hamzah terhenti ketika ada satu pembeli yang menyudahi kegiatannya di sini. Transaksi selesai ketika Hamzah menerima pembayaran dari pembeli tersebut. Sepasang matanya kembali melirik ponsel yang sudut atasnya berkedip pelan, menandakan ada pesan yang masuk.

Rupanya, lagi-lagi dari Ammah Nora-nya.

Dan kali ini, chat yang masuk tersebut, sukses bikin Hamzah senang bukan kepalang.

Dan kali ini, chat yang masuk tersebut, sukses bikin Hamzah senang bukan kepalang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alhamdulillaah, rezeki mah ngga ke mana!!!" ucap Hamzah pada dirinya sendiri. Tangan kirinya mengepal, menandakan ia gemas sekaligus ngga sabaran.

[]

The JAHat StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang