91. Pembicaraan yang Aneh

1.2K 143 78
                                    

Serial The JAHat Stories – 91. Pembicaraan yang Aneh

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2020, 15 April

Note : Infoin typo yaaa

-::-

Malam masih panjang ketika tiga pemuda ini menghabiskan cireng rujak bersama-sama. Johnny masih kadang bengong-bengong karena dia baru aja diputusin sama Noumi beberapa jam yang lalu. Hamzah masih seger main PS bareng Alif. Rumahnya Alif emang hommy banget lah kalau lagi ngga ada orang rumahnya. Hahaha!

"Makan apaan lagi yak?" Hamzah mulai mikir ketika dilihatnya cireng sudah tandas dari piring.

"Bukan maen anaknya Bu Hanun!" kata Alif dengan stik PS di tangannya. "Hadoh, tapi gue bosen neh maen mulu!"

"Ck, iya," kata Hamzah sambil melepas stik PS yang dia pegang. "Capek gue juga, menang mulu. Niat balapan ngga sik elu, Golip?"

Ditanya begitu, Alif nyengir. "Ya kaga lah. Eh, maksudnya ya niat lah. Tapi ngalah aja gue sama lo, Zah. Hehe..."

"Hadeh, ngaco ini orang," Hamzah geleng-geleng kepala. "Tidur aja yok lah."

Alif melirik Hamzah kemudian menggerakkan dagunya pada Johnny yang sejak tadi diam saja. Beneran tercabut separuh nyawanya tuh si Jojon. Parah parah parah!

"Heh, John," kata Alif seraya menggerakkan lima jari kanannya ke depan wajah Johnny. "Jangan kesurupan beneran luuu! Ngelepotin owe ental!"

Alif marah-marah. Tahu gini, mending mereka tidur di rumah Johnny aja kan aman. Ada sopir sama ART-nya Johnny yang bisa dimintain bantuan. Lah kalau sekarang? Satpam komplek dah yang kudu dipanggil!

"Lu ngapa sih, putus dari Noumi sampe jadi epleng begitu?" tanya Alif lagi. "Ckckck, emang lu rugi apaan, gue tanya? Dia morotin lo?"

Kerah baju Alif dicengkram Johnny sebagai respons.

"Heh! Zah, Zah, tolongin, Zah!" ucap Alif tertahan.

"Weh, santuy, John," Hamzah melerai kedua sahabatnya yang nyaris bertikai. "Eh, lo kan tadi udah gue kasih izin stand-up di kafe. Hepi kek, apa kek," ucapnya.

Alif meneliti Johnny dari ujung kepala hingga ujung kaki, "Monmaap nih, John, gue nanyak... Ngelihat elu drop banget begini... Elu sama Noumi udah anu-anu yak?"

Kali ini, bukan leher bajunya Alif yang ditegrep oleh Johnny, tapi lehernya Alif beneran.

"Khkk! John, uhuk!"

Alif meronta, memukul-mukul lengan Johnny yang mencekik lehernya.

"Heh!" Hamzah mulai sewot. "Astaghfirullaah, inget woi! Buset! Putus pacar jangan sampe mutus hidup orang. Ya Allah..."

"Mulut lu dijaga ya!" suara Johnny akhirnya keluar. "Elu emang temen gua, tapi ngomong ati-ati, anjxng!"

Alif membungkuk sembari mengambil napas banyak-banyak. Gila emang si Johnny mah kalau ngamuk, leher orang ditangkep!

"Ya kan gue cuma nanya," Alif rebahan. Dia sadar dia kelewatan. Tapi dia penasaran. "Kirain. Kaliii..." katanya lagi, "kan elu, uhuk, ganteng... Duitnya banyak."

Alif berguling, mengambil napas banyak-banyak lagi. Tersiksa banget dicekek barusan. Kalau ngga ada Hamzah, kayaknya dia koit beneran.

"Seriusan, John," kata Hamzah dengan raut yang juga serius. "Lu sama Noumi, ngga pernah?" Hamzah bertanya dengan gerakan alis matanya.

"Eh bangsat lu bedua," Johnny menunjuk dua sohibnya. "Lo pikir gue anjing? Maen pake cewek yang ada? Jangan-jangan, elu berdua neh yang udah pernah?"

The JAHat StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang