Serial The JAHat Stories - 12. Jual Mahal
Penulis : UniessyDipublikasikan : 2017, 11 Oktober
-::-
"KAK! Akunaksirkakak!"
Seorang perempuan muda dengan rambut tergerai sepunggung, berkata cepat. Dia menyampirkan rambutnya sendiri ke belakang telinga selagi kepalanya merunduk. Memandangi dua pasang kaki yang berhadapan.
Tak ada suara, seolah lawan bicara si gadis tak memahami kalimat barusan. Alih-alih menyahut, keheningan seolah bertanya; Ngomong apaan?
"Aku naksir kakak!"
"Gue ngga."
Kata satu suara sebagai balasan. Sepasang kaki di hadapan gadis itu bergerak menyamping, sebelum berlalu setelah melontarkan kalimat singkat barusan.
Itu adalah suara Alif. Dan dia terbiasa mendapatkan pernyataan dadakan di kampus. Entah sudah berapa gadis patah hati mendapatkan jawaban dinginnya seperti tadi.
"Aku sayang kamu," kata seorang cewek sekelas Alif di kampus.
"Gue juga."
Balasan Alif bikin si cewek menganga.
"Serius???"
Maksudnya...
SERIUSAN ALIF SAYANG DIA JUGA?!
"Serius," Alif berkata lagi, "gue juga sayang sama diri gue sendiri."
Beuh!
Alif jahat?
Well, dia memang JAHat kan.
Di kampus, Alif terkenal sebagai kakak senior yang cool, dingin, kaku, tapi misterius.
Dan itu hanya berlaku di kampus.
Kalau saja gadis-gadis itu tahu Alif berkenan menjadi pelayan di Kafe milik keluarga Hamzah, pasti mereka akan dengan senang hati ke sana untuk dilayani Alif. Sebab Alif super duper ramah jika menghadapi pengunjung kafe.
"Kak Alif," bisik satu gadis berrambut cokelat sebahu. Tubuhnya tinggi semampai nyaris lebih tinggi dari Alif. Cantik, udah gitu aja.
"Hm?" Alif bergumam pelan. Mungkin karena mereka sedang di perpustakaan kampus sekarang.
"Kak Alif, belum punya pacar kan? Nanti acara kampus, aku jemput ya?"
Kampus memang akan menggelar Fun Night. Acara hip hip hura-hura yang bertujuan untuk mengakhiri masa perkenalan bagi mahasiswa baru. Pesta-pesta.
"Gue ngga dateng."
"Yah, kenapa?" tanya si gadis berrambut cokelat dengan kecewa. Diletakkannya satu buku ke rak.
"Ngga suka pesta."
Meski sesaat cemberut, gadis itu semringah lagi.
"Tapi kalau aku, suka kan?"
Alif menoleh, memandang datar pada gadis itu sampai si gadis merasa malu. Seolah-olah Alif menelanjanginya dengan tatapan dingin tersebut.
"Jangan kebanyakan makan gula."
Kalau yang ngomong Johnny, mungkin yang dengar tertawa. Tapi ini Alif yang bicara! Gadis berrambut cokelat itu cuma bisa ternganga.
"Kak Alif kok jahat sih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The JAHat Stories
HumorKisah Trio JAHat; Johnny Alif Hamzah always together... yang TANPA FAEDAH. Minat nyimak? Buang waktu ae lau! Ngga ada faedahnya, tjuy!