Serial The JAHat Stories – 39. Dialusin Johnny
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2018, 3 Juli
-::-
Balik dari shalat Asar, Johnny dan Hamzah kembali ke butik untuk menyelesaikan sistem yang masih trouble. Ibu Hanun sendiri sudah pulang sebelum mereka kembali. Ulya yang bilang begitu.
"Mas Johnny ini kuliahnya jurusan komputer-komputer gitu ya?"
Itu yang nanya Ulya, pas Johnny lagi sibuk ngatur sistem di butik. Dia kagum juga lihat Johnny yang keseringan sengklek, ternyata bisa berubah GANS BATS, SIST! Iya, pakai kacamata, mukanya serius ngadep ke layar, terus kayak ngga mau diganggu.
"Iya, dia ambil jurusan IT. Apaan aja yang dipelajarin? Jangan ditanya!"
Hamzah yang jawab soalnya Johnny cuma ber-hm aja menanggapi pertanyaan Ulya tadi.
"Iya, aku ngga nanya kok, Mas," kata Ulya.
"Maksudnya, mata kuliah dia tuh bakalan bikin lo kelihatan bego," kata Hamzah. "Susah banget."
Ulya cuma manyun disebut bego. Ya iya sih dia ngga kuliah, tapi kan bukan berarti dia bego.
Untung ganteng nih orang, pikir Ulya.
"Pinjem barcode, Ul," kata Johnny.
Tapi Ulya malah ambil tisu. "Nih, Mas."
"Buat apaan dah?" tanya Johnny.
"Buat ngelap keringet Mas Johnny tuh di jidat banyak banget," kata Ulya sambil nyengir. Hamzah ketawa aja dengernya. Malahan justru Hamzah yang ambil tisu.
"Mana sini jidatnya Dek Johnny yang harus dilap?" ledek Hamzah.
Bikin Johnny menepis tangan Hamzah yang terulur ke arah jidatnya. Dia mengambil selembar tisu dengan tangannya sendiri.
"Pinjem barcode, Ul," ulang Johnny.
"Oh, iya, Mas, bentar," Ulya loncat dari duduknya, mengambil satu tag-harga di baju tedekat. "Ini."
Johnny menerimanya, mencari lembar barcode dan...
TUT!
Barcode tersebut berhasil dipindai.
"Kok error ya?" gumam Johnny, lebih kepada dirinya sendiri.
Hamzah menoleh pada Ulya yang kini memegang ponsel di tangannya. Ya ngga apa-apa sih, kan lagi ngga ada pelanggan.
"Strap hape lo ganti? Kayaknya waktu itu bukan ini dah?" tanya Hamzah, merujuk pada gantungan di ponsel Ulya.
Menoleh bingung, Ulya memerhatikan strap hape berwarna pink dengan namanya tertera di sana, dan akhirnya paham juga. "Oh, iya, lagi mau pake yang ini, Mas. Baru dikasih. Hehe."
"Dikasih siapa?"
"Dikasih Lucas, temen adekku."
"Pacar lo ya?"
"Hah?" Ulya melongo. Sejak kapan Lucas jadi pacarnya? "Bukan. Mas Hamzah jangan cemburu git---eh, bukan. Lucas temen adekku. Dia orang baik emang, beli-beliin strap hape. Hehehe..."
Hamzah mengangguk sambil mengunyah permen yang sejak tadi ada di dalam mulutnya.
"Sebelum ini kayaknya gantungannya kubah ijo Masjid Nabawi ya?" tanya Hamzah lagi.
Ulya mengangguk. Dalam hati senang bukan kepalang karena finally ada sesuatu yang di-notice Hamzah dari dirinya.
Huhuhu... Dia mau syukuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
The JAHat Stories
HumorKisah Trio JAHat; Johnny Alif Hamzah always together... yang TANPA FAEDAH. Minat nyimak? Buang waktu ae lau! Ngga ada faedahnya, tjuy!