15. Ledes Tapi Enak

1.4K 204 90
                                    

Serial The JAHat Stories - 15. Ledes Tapi Enak

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2017, 12 Oktober

-::-

"Ssshhh... aaahh..."

"Huuuusshhh... ntaapphh..."

"Maknyooos..."

"Sedaph, braaay..."

Alif mengelap keringat yang mengucur di dahinya dengan menggunakan lengan kaos. Persis bocah esde.

Hamzah lain lagi. Sibuk menggapai air minum. Dahaga menghajarnya dengan semena-mena.

"Katrok lo!" omel Johnny begitu dilibatnya Hamzah meneguk air banyak-banyak. "Baru satu ronde neh. Norak ah!"

"Ampun, John..." balas Hamzah. "Pedes beud, nyong!"

Alif geleng-geleng kepala, berusaha mengusir pedas yang sejak tadi menguasai rongga mulutnya.

Mereka bertiga masih berada di rumah megah milik keluarga Johnny. Setelah tadi sebelum Zuhur sudah menghajar es kelapa dan berbagai camilan, maka bakda Zuhur mereka kompak makan bakso di depan komplek. Baksonya ajib banget.

Mereka bertiga biasa melahap dua porsi setiap berkunjung ke kios bakso tersebut.

Tapi itu belum seberapa.

Sepulang mereka dari kios bakso, ketiganya berhenti di kios Makaroni Ngehe.

Pada tahu ngga?

Di sana ada jual banyak banget camilan dengan bubuk cabe yang sungguh bedebah rasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sana ada jual banyak banget camilan dengan bubuk cabe yang sungguh bedebah rasanya.

Mesti pedas. Karena kalau ngga pedas ya asin.

Jadi ketiganya memborong makaroni pedas dan mi lidi.

Tahu kan yang kurus itu.

Iya, kalau kamu kurus berarti kamu kayak Mi Lidi!

"Pedes, John! Ah gilak nih yang bikin racikan bubuk cabenya!"

Alif marah-marah. Tapi tangannya ngga berhenti juga naik turun ngambil Mi lidi dan atau makaroni.

Hamzah udah nyerah. Masalahnya dia ngga kuat pedas. Bisa moncor kalau dilanjutin.

Johnny sih asik aja. Dinding perutnya kan tebal~

"Eh ngomong-ngomong, gue mau belajar stand up dari sekarang deh," kata Alif tiba-tiba. Secara tadi tuh Hamzah bilang bahwa kafe milik keluarganya hendak mengadakan acara stand up comedy gitu biar kafe tambah hasique.

"Elu jangan nyeten-ap dah," kata Johnny. "Diri diem ae tar orang pada ngakak. Muka lu kan lawak!"

Johnny terbahaque.

"Elu kali yang mukanya lawak!" sungut Alif. "Gue seriusan ini..."

"Ya udah sih lanjut, Lif..." serobot Hamzah yang kali ini memegangi setoples kacang goreng buatan asisten rumah Johnny.

The JAHat StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang