The JAHat Stories

55. Kok Kenal?

Serial The JAHat Stories – 55. Kok Kenal?

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 8 Desember

-::-

Trio JAHat, alias Johnny Alif Hamzah always together ini tengah melangkahkan kaki menuju parkiran. Abis Jumatan, kelas kosong, cuy. Dosennya Alif dan Hamzah sih ketahuan, cuti melahirkan mendadak pagi ini. Sedangkan dosennya Johnny cuti juga karena istrinya melahirkan pagi ini.

Iya, elah. Dosen-dosen mereka adalah suami istri yang bahagia.

"Ke kafe aja dah mendingan," kata Alif. "Gue kangen mi sujuuu!"

"Halah, baru kemaren makan itu mi!" kata Johnny. "Elu kangen Hanifa keleus!"

"Paan sik lu!" Alif berusaha ngegetok kepala Johnny dengan topi hitam yang dipakainya. Tapi ya susah. Johnny kan tinggi ya...

Johnny tertawa-tawa sambil menghindari amukan Alif.

"Nonton aja lah, yok!" kata Johnny. "Gua bayarin, bos!"

"Ogah. Isi bioskop sekarang lagi film-film setan mesum. Males."

Itu jawaban Hamzah.

"Temjon ae laaah," usul Alif cepat. "Tapi lo bayarin juga ya, Jon!"

"Nah! Cakep!" kata Hamzah. "Gue mau kalau temjon."

"Ya udah, entar gue isi sejuta, abisin ye. Awas kalau masih nyisa!" kata Johnny dengan alis turun naik.

"SAIK DAH!" respons Alif, kegirangan. Dia mau naik Bumblebee di Temjon!

"Naek mobil lo aja, Zah, motor gue sama Alif biar tinggal di sini."

"Siap!"

Mereka baru mau berkelok ke lahan parkir mobil ketika seseorang berjalan tak jauh dari mereka. Seorang gadis berkerudung biru laut dengan balutan gamis kelabu. Sontak, ketiganya membuka mulut, memanggil sosok tadi dengan nama yang mereka ketahui.

"Silmi!"

Iya, tiga-tiganya manggil. Gimana Silmi ngga noleh, coba?

Tapi yang noleh bukan Silmi doang, beberapa orang juga noleh. Ya lagian, manggil Silmi udah kayak manggil Calon Presiden di acara kampanye ya kan. Narik perhatian.

Dan mereka bertiga juga noleh satu sama lain. Pada kaget banget kok dua sahabat mereka ini manggil Silmi juga? Seinget mereka, yang kenal Silmi kan mereka? Eh, ini gimana sih?!

Jadinya, hening melanda mereka. Silmi yang bales sapaan mereka, akhirnya berbaik hati mendekat.

"Hai, Alif, Hamzah, Johnny," sapanya. "Mau ke mana?"

"Lah, kok lo kenal juga, Zah?" tanya Alif.

"Eh, anjir, elu bedua kok kenal juga? Kenal Silmi di mana weh?" bisik Johnny, bingung.

"Ini gimana dah?" desis Hamzah.

"Kalian saling kenal ya?" tanya Silmi. "Satu kelas?"

Ditanya begitu, ketiganya malah ingin sekali balik bertanya. Tapi yang ada wajah mereka pias. Rasanya kayak kecolongan start.

"Kit-kita emang temenan," kata Alif akhirnya. "Hehe."

"Kok kamu kenal sama Alif sama Johnny?" tanya Hamzah.

"Kenal di mana, Sil?" tanya Johnny.

Silmi memandangi mereka bergantian. Lalu tertawa dengan tawa yang membuat bahagia bagi sesiapa yang mendengarnya.