117. Kepo Bikin Rusuh

206 27 86
                                    

Serial The JAHat Stories – 117. Kepo Bikin Rusuh

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2024, 29 Februari

Note : tanggal ini adanya 4 taon sekaliii yakali ga apdet wkwkk oiyaaa Infoin typo yaaa

-::-

Meja panjang yang dikelilingi oleh delapan anak manusia itu tampak menyenangkan dengan wajah semringah dan tawa riuh rendah, heboh membahas soal permainan bombomcar yang mereka mainkan sebelumnya.

Zahra bilang, sebelum pulang nanti dia mau naik bombomcar semobil sama Mas Johnny-nya. Sementara Alif ngajakin Hanifa semobil juga.

"Heh! Ngga ada ya!" kata Hamzah, galak banget sambil mencabik ayam goreng dengan gigi seraya melotot ke arah Alif.

"Ya udah sih, sekaliii aja. Ya, Han?" kata Alif pada Hanifa.

"Sekali aja, Mas? Abis itu ngga akan pernah lagi?" balas Hanifa. Semringah di wajah Alif menyusut.

"Ya jangan wey," ucap Alif, panik. Kalau udah halal kan pastinya semobil bareng mulu ya ngga sih? "Ya udah, ngga jadi. Hehe..."

Nanti aja kalau udah halal, bisa puas-puasin, pikir Alif dalam angannya sendiri.

Johnny tertawa, lalu merapikan makanan yang dia pesan untuk dirinya sendiri, "Eh, gue pindah meja yak."

Hamzah auto menoleh, "Mau ke mana lu?"

Dagu Johnny mengarah pada kursi kosong di samping Mathius, di depan Ulya. "Ke sana, bruh. Ada yang mau diomongin ke Bang Gara."

Kening Hamzah mengernyit, "Ngomongin apaan?"

"Ada deh," Johnny tersenyum usil, lalu ber-Bye ria kepada adik-adik Hamzah. "Jangan kangen Mas Johnny ya!"

"Yaaah, Mas Johnnyyy, tapi nanti jadi ya aku traktir es krim?" kata Zahra cepat.

Sebelah mata Johnny mengedip, "Oke, Cantik," ucapnya dengan ibu jari terlihat. Membuat Zahra  senang, ber-Yeay dan bertepuk tangan sekali. Sementara Zeyara bilang pada Johnny untuk jangan lupa membaca bismillaah sebelum makan dengan wajah riang, dan dibalas; "Aciyyaaap!" oleh Johnny

Keriuhan berlanjut di antara mereka selagi Johnny mendaratkan baki makanannya di meja yang sama dengan Ulya. Dan beberapa kali juga, kedua mata Hamzah melirik ke empat orang yang duduk tak jauh dari tempatnya kini berada.

Penasaran banget, Jojon mau ngomongin apa dah sama Gara?!

Menit-menit selanjutnya, telinga Hamzah rasanya tidak lagi terfokus pada keramaian di sekelilingnya. Perhatiannya tersita pada sosok Johnny yang tampak tertawa-tawa bahkan sampai menyurungkan selembar tisu pada Ulya. Dilihatnya wajah Ulya diseka dengan tisu oleh Gara.

Kelihatannya meja di sana menyenangkan sekali.

Hati Hamzah rusuh sendiri.

Mereka ngobrolin apa sik?!

Berusaha mengalihkan kekepoannya dengan melahap makanan yang masih ada di hadapan, Hamzah menarik napas panjang. Asli, kayaknya meja sebelah seru banget.

Padahal mejanya sendiri tak kalah seru.

Nada bilang dia mau naik Arung Jeram. Dia dan Nida sudah menyiapkan jas hujan plastik untuk jaga-jaga agar tidak kebasahan. Zeyara mau naik Arung Jeram juga dan berharap mereka akan basah-basahan biar seru. Zahra jerit-jerit ketika Zeyara bilang mereka akan masuk ke Rumah Rizana. Alif berkata, memang ada apa di wahana Rumah Rizana? Dia mau masuk ke Rumah Rizana jika Hanifa masuk juga. Nada dan Nida bilang mereka akan masuk Rumah Rizana karena rumah itu menyenangkan. Hanifa juga mau masuk, dan Alif makin semangat untuk masuk wahana tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The JAHat StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang