64. Pasti Ngga Mau

1.3K 242 134
                                    

Serial The JAHat Stories – 64. Pasti Ngga Mau (nih di-update nih uwcettdaagh pada galaq2 bat!)

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2019, 2 Februari

-::-

"Hm, Mas Hamzah lagi ada masalah ya?" kata Ulya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm, Mas Hamzah lagi ada masalah ya?" kata Ulya. "Kok kayaknya lesu?"

Ya abisnya kan tumben banget Hamzah stay di butik, bukannya ke kafe. Biasanya ke sini cuma ngelongok doang, atau disuruh sama ibunya. Ini kok ngga beranjak-beranjak. Gangguin Ulya banget kan sejujurnya tuh!

Dan ditanya begitu, Hamzah menggerakkan kepalanya, membiarkan dagunya ditopang oleh kedua tangannya yang masih terlipat. "Kelihatan ya?"

Ulya nyengir. "Ngga sih, cuma nanya aja akunya. Abisan tumben kok ngga ke atas... Aku nebak di sini kan sepi gitu daripada di atas lumayan bising..."

Tidak langsung menjawab, Hamzah malah memerhatikan Ulya dengan sepasang matanya yang bergerak-gerak. Bikin Ulya menyesal sudah bertanya. Tahu gitu, dia biarin aja Hamzah leyeh-leyeh kayak tadi daripada dia dibikin olahraga jantung begini!

Tapi itu belum seberapa. Ketampanan Hamzah memang jelas mengganggu hati Ulya yang kerap rapuh kalau berhadapan dengan makhluk ciptaan Allah semacam ini. Pertanyaan Hamzah berikutnya jelas bikin lutut Ulya lemas seketika.

"Ul," kata Hamzah pelan. "Lo mau ngga nikah sama gue?"

HAH?

Sebentar, sebentar...

Biar Ulya tarik napas sambil mencerna apa yang barusan dia dengar. Telinganya ngga typo dalam hal pendengaran kan? Ini Mas Hamzah---yang sering bikin fokus dia oleng, nanya gitu... Mau ngga nikah sama dia?

EH SERIUSAN LO?!

Bingung mau jawab apa, Ulya cuma mampu mengerjapkan mata, tapi tetap terarah pada Hamzah yang masih menunggu jawaban darinya. Raut Hamzah yang tadinya lesu, jadi makin lesu karena Ulya tidak jawab apa pun, sama sekali.

Ya gimana dong ini? Lututnya Ulya sudah lemas bukan main. Kayaknya dia mau jatuh, tapi sekuat tenaga dia tahan.

Malu, masa ngedubrak di depan orang ganteng?

"Ma---maap, tadi paan ya?" Ulya bertanya dengan nada khawatir. Dilihatnya Hamzah menegakkan punggung, duduk tegap sembari tangannya mengacak rambutnya dari depan ke belakang. Bikin Ulya kesel pengen ngacak-ngacakin juga laaah!

"Lo pasti ngga mau ya kan?" kata Hamzah, memalingkan pandangannya pada deretan rak di dekat pintu masuk. "Udah gue duga begitu."

Ulya menelan ludah, rasanya ini ada yang salah.

Tunggu, Tunggu!

DIA BUKANNYA NGGA MAU! Tapi cuma ngga yakin sama apa yang dia dengar barusan itu!

The JAHat StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang