Serial The JAHat Stories – 24. Jenguk Mail
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2018, 21 Maret
-::-
Rabu siang ini, Trio JAHat berencana menjenguk Mail, sepupunya Johnny yang katanya dirawat di rumah sakit mewah yang sekarang lantainya mereka pijak bersama-sama. Mail dikabarkan oleh Johnny, mengalami kecelakaan pada Ahad malam kemarin. The JAHat baru sempet nengokin sekarang karena Senin-Selasa mereka ada urusan. Sok sibuk, ciyeh.
Bersyukurnya, kondisi Mail sudah membaik.
Sebenarnya, Mail baik-baik saja akibat dari keamanan yang disediakan oleh mobil Jaguar XE yang benar-benar mumpuni. Tentu saja dengan rahmat dan ridha Allah Jalla Jalaluhu, makanya Mail selamat. Jadi begitu mobil warna merah tersebut menabrak bus yang berada di depannya, kantung udara lekas menggembung dan menahan tubuh Mail yang berada di balik kemudi.
Salah Mail juga sih, nyetir tapi sibuk sama hape. Di jalan tol kan ngebutnya entah gimana.
Tapi Mail ngga mau disalahin. Kata dia, kalau emang busnya jalannya lambat, harusnya jangan di jalur kanan.
Songong banget dia tuh.
Johnny membuka kamar rawat Mail yang kapan aja boleh dikunjungin. Ya iyalah, orang si Mail ngga kenapa-kenapa. Manja aja dia ngga mau pulang katanya mau bed rest aja di rumah sakit. Orangtuanya iyain aja lagi, ya daripada dia di rumah nanti ngga betah terus bawaannya pengen nyetir mobil lagi?
Haduuuh, jangan lah ini si bungsu ngerepotin kalau bikin ulah lagi.
Orangtuanya Mail terpaksa menggelontorkan uang sekitar tiga puluh juta untuk perbaikan bus sekaligus sebagai permintaan maaf ke sekitar empat puluh penumpang yang syok abis ketika bagian belakang bus yang mereka tumpangi ditubruk gitu aja.
Bagus orang kaya tuh yang nabrak itu bus. Jadi Win-win solution.
"Heh, ada elu, Win?" sapa Johnny pada satu cowok berbaju biru pastel dengan wajah lembut sedang duduk di sofa dekat televisi, sambil makan happy-tos.
Iya, itu kamar VVVVVVVIP, tuh hitung sendiri deh ada berapa huruf V di sana? Seoalnya asli ya ini kamar rawatnya GUEEEDEEE banget ngalahin lobang hidungnya Gorila lah! Di sana ada televisi flat 50 inch, sofa warna krem yang bisa diduduki oleh tiga orang. Ada kasur juga kalau yang nemenin Mail memutuskan untuk menginap. Bed-nya ukuran king size cuy. Sama, ranjang rawatnya mail juga bed-nya ukuran king size. Tidur di sebelahnya juga bisa.
Tapi ngga boleh. Mail itu orangnya gelian. Ngga boleh ada yang deket-deket dia.
Ada kulkas juga dengan full isi di dalamnya. Mau apa aja ada, kecuali bir ya. Haram. Hahaha.
Terus sejak Mail dirawat di sini, abang-abang GoFood sering banget nyampe ke atas, apa aja dia pesen. Kebangetan emang.
"Eh, ada Johnny," balas Wiwin yang tadi disapa Johnny. "Sama Duo Greget."
Alif dan Hamzah langsung nyengir mendengar sebutan yang ditujukan Wiwin pada mereka berdua.
"Nyampe juga lu," kata sebuah suara.
Johnny menoleh, mendapati sepupunya sedang duduk bersandar di atas ranjang rawat. Tangannya memegang camilan berisi lembaran rumput laut warna hijau yang sudah dikeringkan dan rasanya asin. Ini produk boleh dapet impor dari Thailand. Mail paling doyan lah sama makanan impor.
Kebangetan emang tuh si Mail.
"Wehey, what's up, yo mabrotah!" Johnny melambaikan tangannya, mengajak Mail ber-high five dengan wajah semringah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The JAHat Stories
HumorKisah Trio JAHat; Johnny Alif Hamzah always together... yang TANPA FAEDAH. Minat nyimak? Buang waktu ae lau! Ngga ada faedahnya, tjuy!